BeritaBalap.com- Dominasi Ducati di ajang MotoGP dalam beberapa tahun terakhir memang mengesankan. Pabrikan asal Italia ini berhasil menjadi juara dunia konstruktor secara beruntun, dengan tim pabrikan Ducati Lenovo sukses merebut titel di kategori tim pada musim 2022 dan 2023.
Namun, situasi ini justru menjadi perhatian bagi peraih juara dunia 8 kali ini yang mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut bisa menjadi bumerang jika membuat Ducati terlena. Pasalnya, setiap tim berusaha keras untuk merebut tahta juara dunia.
“Akan jadi atmosfer yang berbahaya jika berpikir Ducati akan terus memenangi kejuaraan dunia setiap tahunnya. Kita bisa melihat semua faktor pengembangan motor ada di level yang sama karena kita di MotoGP,” ujar Marquez, dikutip dari Motorsport.
Rider berusia 31 tahun ini menegaskan bahwa meski Ducati tampak masih akan mendominasi di MotoGP 2025, pabrikan-pabrikan lain tengah menunjukkan kebangkitan signifikan. Berdasarkan pengalamannya di lintasan balap, ia yakin bahwa situasi bisa berubah kapan saja.
“Yamaha membuat langkah maju tahun lalu. Mereka bisa tiba di Malaysia saat tes pramusim dengan motor baru, dan mereka punya Fabio Quartararo yang merupakan pembalap yang sangat bagus. KTM juga sama, begitu pula dengan Aprilia dan Honda,” wanti Marquez.
BACA JUGA : Quartararo Tanggapi Santai Soal Riset Mesin V4 Yamaha M1 Karena Terbukti Honda Juga Loyo
Pembalap asal Spanyol ini mengingatkan bahwa MotoGP adalah ajang yang penuh dengan dinamika tak terduga. Ia mengacu pada pengalamannya bertarung sengit melawan Andrea Dovizioso pada musim 2017, di mana persaingan ketat mengajarkan bahwa tidak ada ruang untuk meremehkan lawan.
“Apa yang saya pelajari dari bertarung dengan Dovizioso di 2017 adalah Anda harus mewaspadai semua orang karena dari satu titik, mereka bisa mengubah situasi,” pungkas Marquez. Edhot