Awas ! Problem Drag Bike 2025 Terdata Kompleks, Cost Balap Melonjak Event Minim Feedback , Bayu Ucil : IMI Harus Turun Tangan!, Regulasi Harus Jelas!, Ini Bahaya Untuk Drag Bike Indonesia..!

Beritabalap- Demam bursa transfer joki mulai mereda , ya betul ! ini mengacu pada langkah pasti para tim – tim kuat yang sudah mengkunci formasi untuk musim balap 2025 .

Siapa saja ?… Tanpa mengesampingkan tim lain , sebut saja No Limit Racing , RH57 Racing, Yukido Race Team , Gakudahudah Motorsport, hingga Tim Rizqy Motorsport. Kok sampelnya cuma itu ? tendensinya sudah jelas ya, dan ini murni dari perspektif beritabalap.com ‘tanpa kesampingkan tim lain’ .

Pun begitu, 5 tim termaksud adalah squad dengan paket komplit, maksudnya sudah siap tarung pada jarak 201 M maupun 402M , soal proyeksi juga ‘well’ 2T oke 4T gaspol !…

koizumi

Kalau kita paparkan sekarang memang akan ada data yang kurang, baik teknis maupun non teknis, tapi memang ada arah menuju kesana . Salah satunya perihal formasi [4 pembalap] ini dinilai yang paling fleksibel dalam perburuan gelar jawara.

Pun bisa dibilang , cost alias dana balap musim 2025 bakal lebih serem nih. Dasarnya antara lain, inovasi teknologi yang tercipta pada basic karbu  [Sleep 130 – 200 injeksi + nitro] , penambahan unit hingga akomodasi tim. Realistisnya begitu to he he he , itupun belum dikalkulasi dengan dana pra balap seperti pengambilan pembalap dan maintenance pra musim .

Pertanyaan kritisnya adalah , apa yang diharapkan oleh para pelaku yang masih eksis sehubungan dengan data fakta ini ?… Bagaimana teriakan mereka ? terkhusus dan tertuju adalah untuk promotor selaku wadah kompleks .

Baca (Juga): Ini Formasi 4 Joki Tim RH57 Divisi Dragbike Di Musim Balap 2025, Siapa Saja ?

Potret Big Bos RH57 Racing Division - Apparel
Potret Big Bos RH57 Racing Division – Apparel | Bayu Widhi Asmoro

Suara pertama datang dari Bayu Ucil selaku pembalap, owner tim RH57 Racing Division sekaligus pemilik Apparel RH57 . Jangan disimak sahaja, tapi juga rasakan..!

“Sebetulnya permasalah utama itu karena biaya balap yang makin kesini makin mahal, jadi tim kepinginya feedback bisa seimbang, harus memuaskan begitu. Karena biaya yang dikeluarkan oleh tim itu besar , akan tetapi feedback yang diterima begitu – begitu saja. Bahkan, beberapa owner tim memutuskan berhenti balap, salah satunya ya karena hal ini mas. Jadi, kalau event nya gitu – gitu saja hadiahnya kecil, euphorinya sudah tidak ada, owner tim pun sudah malas untuk balap dengan cost sebesar itu, sebenarnya kuncinya disitu. Kecuali, biaya balap masih murah kayak dulu, jadi tuntutan dari owner tim, pastilah tak sebesar sekarang.”

Lebih lanjut , Bayu Ucil juga menyinggung perihal regulasi yang terdata abu – abu , “Apalagi sekarang ini beda event beda regulasi, jadi kita sebagai tim dituntut membuat unit double pada kelas yang sama , itu kan pasti pengeluaranya dua kali lipat, belum lagi biaya maintenance. Namanya beda bendera pasti beda idealismenya. Menurut saya, IMI harus ambil sikap paling tidak menjadi penengah, mencari jalan keluar terbaik. Kalau tak ada gerakan dari orang pihak terkait, bukan tidak mungkin drag bakal hilang mas.” Terang Bayu Ucil

Potret Bayu Ucil
Potret Bayu Widhi Asmoro alias Bayu Ucil

“Itu masukan dari saya , memang IMI harus membikin regulasi yang bisa diterima para eo, mumpung balap belum dimulai, dan saya kira waktu sekarang ini adalah moment yang pas, jadi biar dragbike kembali ramai. Kalau drag bike model seperti ini di diamkan dan terus dipelihara saya yakin tak lama lagi drag bike Nasional padam.” Tandasnya

Ingat ya ! .Suara ini dari pelaku balap langsung , bukan dari pihak – pihak penikmat atau bahkan penunggang kepentingan … Semoga , personal kompeten dalam hal ini adalah IMI bisa mendengar dan tentukan langkah pasti supaya masalah mendasar nan kompleks ini bisa teratasi.. L1H

Facebook Comments

You May Also Like