BeritaBalap.com-Ducati memang dihadapkan pada keputusan sulit. Bahwa mereka harus memutuskan mana mesin yang akan dipakai. Apakah mesin terbaru GP25 atau GP24 yang terbukti dominan musim 2024 lalu ?
Dan sehubungan mesin ini wajib ditentukan paling akhir pada hari Kamis saat jelang seri 1 MotoGP 2025 di trek Buriram Thailand (28 Feb-2 Maret). Kalau Marc Marquez memang sudah jelas dan tegas bahwa ia lebih senang dengan mesin GP24. Dia tidak mau beresiko karena memang mesin akan dibekukan hingga akhir tahun 2026.
Nah, giliran Francesco Bagnaia “Pecco” yang berikan komentar. Ternyata Pecco juga mengakui bahwa selama ini ia tidak jujur, bahwa GP25 itu kurang oke. Lebih jos yang mesin GP24. Pengalaman musim 2023 menjadi patokannya dimana saat ini ia kurang perform di awal-awal perjalanan seri. Jadi ia tidak mau berspekulasi terlebih pembekuan mesin selama 2 tahun. Ingat juga GP24 itu memberi 16 kemenangan dalam 20 seri MotoGP 2024.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Dominasi Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP 2025 Thailand
“Membangun mesin yang lebih baik daripada yang ada pada tahun 2024 itu sulit. Semua orang akan bertaruh untuk memiliki yang seperti itu. Saya harus mengakui bahwa saya sedikit berbohong beberapa hari ini, tetapi saya tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, bahwa saya yakin sejak awal bahwa mesin 2024 lebih baik.”
BACA (JUGA) : Marquez Ungkap Titik Lemah Mesin GP25, Makanya Lebih Pilih GP24 Hingga Akhir 2026
“Kami telah mengerjakan mesin baru dan mencoba memperbaikinya, tetapi sejak hari pertama pengujian di Malaysia, Marc dan saya memiliki pendapat yang sama bahwa GP24 sedikit lebih baik. Kami mencoba meningkatkan fase pengereman dengan mesin baru, tetapi tidak berhasil. Jadi kami telah banyak bekerja dengan GP24 di sini dan menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan, dan itu bagus, “terang Pecco yang dilansir Berita Balap dari Speedweek.
Lebih lanjut, juara dunia MotoGP 2022-2023 tersebut menekankan bahwa keputusan mereka sangat dipengaruhi oleh fakta bahwa pengembangan mesin akan dibekukan hingga akhir tahun 2026. Dalam keadaan seperti itu, baik pembalap maupun pabrikan tidak ingin mengambil risiko apapun. Kesalahan musim 2023 tidak ingin diulangi lagi.
“Pada tahun 2023 kami mengambil risiko, kami juga mengalami masalah selama tes Sepang dan saya hanya merasa sedikit lebih baik pada hari terakhir. Kami tidak ingin terjebak dalam situasi seperti ini lagi. Pada tahun 2023, mesin tahun 2022 juga lebih baik, “timpal Pecco. BB1