BeritaBalap.com-Mesin balap Moto3 yang 250 cc (berjalan sejak 2012 menggantikan mesin 2 tak GP125 ) saat ini dianggap terlalu kecil. Itu jika dibandingkan dengan Moto2 yang notabene menggunakan basic mesin 3 silinder dari Triumph 765 cc.
Tenaganya juga berbeda cukup signifikan. Moto3 yang prototype dengan dominasi KTM RC250GP dan Honda NSF250 dengan semburan power sekira 60 HP tetapi Moto2 hingga 140 HP.


Begitu jauh ya perbedaan powernya dan ini yang kemudian menjadi masalah kedepan. Bahwa logikanya harus didesain tidak terlalu jauh agar proses adaptasi pembalap tidak terlalu merepotkan.
BACA (JUGA) : Cek Data, Top Speed Motor KTM Tertinggi Dibanding Ducati
Disamping itu, budget biaya tim untuk Moto3 juga relatif besar karena konteksnya yang prototype dan balapannya berlangsung 22 seri dalam setahun. Dalam hal ini, menyangkut part racing sekaligus tehnologi yang diaplikasi.
Pertanyaan kritisnya, apa regulasi mesin yang didesain untuk balap Moto3 kedepan ? Sampai sejauh ini memang belum diputuskan. Boleh jadi pihak Dorna Sports bersama komisi teknis, asosiasi pabrikan (MSMA) dan asosiasi tim (IRTA) sedang mempersiapkan peraturan MotoGP 2027 yang akan menggunakan batasan mesin 850 cc.
Isu yang beredar bahwa mesin 2 silinder dengan kapasitas maksimum 500 cc sedang diupayakan. Jadi mengarah kepada mesin produksi massal seperti di Moto2 dengan tujuan penghematan biaya. Tidak dibuat ala mesin prototype. Cukup pabrikan sasis yang bersaing. Tentu saja, diharapkan dengan tenaga motor yang bermain hingga 100 HP (Horse Power).
BACA (JUGA) : Dall’Igna Peringatkan Anak Buahnya Setelah Sodokan Mendadak KTM di MotoGP Qatar
Alhasil, tidak terlalu jauh dengan Moto2. Sampai saat ini, pihak Honda ataupun KTM yang selama ini bermain di Moto3 masih bungkam. Belum memberikan penawaran ide atau gagasan. Termasuk dari pabrikan Ducati, Aprilia dan Yamaha. Yang pasti, harus adapula perbedaannya dengan konsep yang berlaku di WorldSSP agar tidak tumpang-tindih. BB1