Menarik ! Quartararo Bilang Karena Sudah 150 Kali Jatuh, Jadi Kekuatan Kualifikasi Hingga Kerap Pole Position

BeritaBalap.com-Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dianggap sebagai pembalap yang jago dalam babak kualifikasi. Tahun ini saja sudah 4 kali tercepat diatas Yamaha M1. Hanya kalah dari Marc Marquez (Ducati Lenovo). Jadi itu diatas M1 ya. Bukan diatas Ducati yang memang sudah kenceng.

Lebih lanjut, menarik pengakuan dari juara dunia MotoGP 2021 tersebut, bahwa karena sejak kecil (usia 4 tahun) mengenal motor, maka ia sudah ratusan kali mengalami crash alias terjatuh. Ini yang kemudian menjadi senjata keberaniannya dalam kualifikasi. Intinya,sudah terbiasa jatuh.

Nah, pembentukan mental yang sejak dini tersebut yang membuat Quartararo lebih berani saat sesi kualifikasi hingga sering meraih pole position atau starting grid terdepan. Terbukti nyata raih 6 pole position sebagai rookie MotoGP di tahun 2019, dan 14 pole position lagi sejak saat itu, termasuk 4 pole position sejauh ini di musim 2025.

koizumi

BACA (JUGA) : MotoGP Austria Pekan Ini Paling Serem Pengereman, Wajib Cakram 355 mm, Suhu Disc Karbon Hingga 630 derajat

“Saya tidak tahu berapa kali saya jatuh sepanjang hidup saya, karena saya telah mengendarai motor sejak usia 4 tahun, tetapi saya jatuh,  jatuh dan jatuh. Saya kira sekitar 150 kali, tetapi mungkin lebih. Waktu kecil, pertama kali saya berguling di air (lintasan basah), saya jatuh 3 kali. Dan kamu bangkit lagi, dan bangkit lagi. Ayah saya kemudian harus membawa motor itu untuk diperbaiki karena rusak, “tutur Quartararo yang dikutip dari Media Spanyol As.com.

BACA (JUGA) : Jorge Martin Ungkap Targetnya Untuk 10 Seri Sisa Balapan MotoGP 2025

“Pada akhirnya kamu akan terbiasa, meskipun jelas beberapa pole position lebih menyakitkan daripada yang lain. Soal rasa takut ? Ketika saya disini, dan terlebih lagi saat kualifikasi, yang merupakan kekuatan saya, otak saya mati. Saya memutusnya. Ketika kamu meninggalkan pit stop, yang merupakan putaran yang tidak dihitung dan dimana kamu mempersiapkan ban, saya merasa gugup, sangat gugup, tetapi ketika saya mencapai tikungan terakhir sebelum memulai putaran tercepat, semuanya hilang, ”tukas Quartararo.

Facebook Comments

You May Also Like