BeritaBalap.com-Marco Bezzecchi (Aprilia) terbukti lebih spesial daripada rekan satu timnya Jorge Martin yang notabene adalah juara dunia MotoGP 2024. Parameter atau alat ukurnya ialah prestasi yang dicapai dalam 1 musim kompetisi ini. Itu ketika mereka secara bersamaan (dari tim berbasic Ducati) memilih untuk bergabung dengan tim Aprilia.
Jorge Martin memang kerap mengalami crash dan cedera serius, sedangkan Bezzecchi saat ini di posisi ke-3 klasemen sementara MotoGP. Hanya kalah dari kakak-beradik Marc Marquez dan Alex Marquez. Bezzecchi mampu menggeser posisi Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenov0) yang juga jawara dunia MotoGP 2022-2023.

Yang pasti, Bos Aprilia Massimo Rivola dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa mereka akan berupaya untuk membuat tim Aprilia bersaing dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim depan (2026).
“Sejujurnya, saya selalu berpikir bahwa Marco adalah pembalap yang spesial. Saya beruntung karena dia mengalami musim yang buruk tahun lalu, jadi tidak ada yang menduganya. Dan hari ini terlihat seperti sebuah kejutan. Kita lihat saja bagaimana dia tahun depan, ketika ada harapan padanya. Tapi, saya pikir dengan sikapnya, cara dia bekerja dengan kami, dia bisa melakukannya dengan baik. Jadi saya sangat yakin tahun depan bisa lebih baik, “tutur Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing.
BACA (JUGA) : Aldi Satya Mahendra Satu Tim WorldSSP 2026 Dengan Juara Dunia Moto3 dan Ke-9 Moto2
Pertanyaan menarik, bagaimana manajemen Aprilia memperlakukan Jorge Martin kedepan yang mana sedang terpuruk sekarang ini dengan berbagai cedera yang dialami ?
Pada sisi lain, Bezzecchi terbukti sukses diatas Aprilia RS-GP. Intinya, semua dalam posisi sama. Tidak ada yang diistimewakan, baik Jorge Martin yang merupakan juara dunia MotoGP 2024 ataupun Bezzezzhi yang saat ini lebih spesial prestasinya. Manajemen tim siap membantu Jorge Martin untuk dapat kompetitif.
“Saya pikir Jorge memiliki semua kualitas untuk mencapai level yang sangat tinggi, seperti Marco. Yang harus ia lakukan, dan ia tahu betul, adalah bersabar dengan dirinya sendiri. Satu-satunya batasan Jorge adalah dirinya sendiri, “tutur Massimo Rivola yang dikutip Berita Balap dari Motorsport.com.
“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memberinya waktu, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membuatnya dalam kondisi yang lebih baik. Kami akan melakukan yang terbaik untuk membuatnya mengerti bahwa kami ada di sini untuknya. Tentu saja,, tidak hanya untuknya tetapi juga untuk Marco. Dan kami akan menempatkan mereka berdua dalam kondisi yang sama,”tambah Massimo Rivola. BB1















