Final Indoclub 2019 Sentul : Rahasia Bebek 2 Tak Std Tim Sahabat Tani Exotic H20 Libas Anak Sayang, Terbukti !!

BeritaBalap.com- Sebenarnya tim Sahabat Tani Exotic H20 Libas Anak Sayang, baik di kejuaraan balap motor level daerah hingga nasional selalu menghantarkan pembalapnya menaiki tangga podium. Konsisten ya. Terbukti nyata !

Seperti yang belum lama ialah saat mengikuti kejuaraan balap motor yang berlangsung di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jabar.  Ramuan mekanik H2O asal Madura tak terbendung di kelas bebek 2 tak 116 cc standart dan kelas bebek 2 tak 125 standart.

Tidak hanya sampai disini. Terus berlanjut. Tidak berapa lama, kejadian spesial terulang lagi. Ini di Sirkuit Karting, Sentul Bogor, Jabar dalam hajatan final Indoclub 2019 Sentul, Minggu kemarin (8 Desember).

koizumi

Oh ya, mereka tetap dibawah komando Bang Zay, namun dengan format tim berbeda. Maksudnya sudah pisah ranjang dengan penyandang dana sebelumnya. Oh begitu ya ! Yang pasti, sapu-bersih podium bebek 2 tak adalah harga mati. Dan hasilnya terwujud. Mereka juara di dua kelas tadi.

BACA (JUGA) : Hasil Juara Final Indoclub 2019 Sentul (8 Desember)

Dalam hajatan yang mengusung titel Daytona Indoclub Championship 2019 yang disaksikan langsung oleh Bos Lukman selaku owner tim Sahabat Tani Exotic H20 Libas Anak Sayang, rider Sofyan Zyrof kasih kado spesial buat bos muda asal Madura yang berdomisili di Jakarta tersebut.

Yap, pada kelas Bebek 2 Tak 116 cc Standart Pemula (Non Satria) dan kelas Bebek 2 tak 125 cc Standart Pemula, fakta di race 1 dan race 2 tidak terbendung. Tiada lawan serius.

Nah, mekanik asal Pamekasan, Madura ini kasih info spesial kepada penulis yaitu rahasia motor. Apa saja ya ? Karbu masih tetap orisinil Yamaha FIZR. Ini memang aturan mainnya. Tidak boleh dilanggar. Kombinasi main jet 260 dan pilot jet 32.5 optimal memasok bahan bakar, kemudian disempurnakan dengan penggunaan jarum skep milik RX-King. Katanya sich, setingan  motor lebih cepat ketemu.

Kemudian bagian silinder blok dijejali piston diameter 54,5 mm, lalu porting exhaust-nya dikorek menjadi 25 mm. Itu tingginya yang diukur dari bibir silinder. Kemudian tinggi lubang transfer dibikin 39,5 mm dan bilas 41 mm.

Secara tradisi, ukuran tinggi lubang buang dan transfer tadi tergolong tidak biasa. Lebih berani karena konsekuensinya putaran bawah jadi loyo tapi power atasnya makin ganas. Butuh joki yang pintar menggantung RPM mesin.

Lanjut ubahan rasio yang dibikin close agar tenaga terus nyambung tanpa jeda saat rider pindah-pindah gigi. Ini hitungan perbandingan giginya, mulai rasio 1 yang 14/35, lanjut rasio 2 (27/16), kemudian rasio 3 (19/25) dan 4 (23/24). Semua berakhir pada final gear 13-44 yang disesuaikan dengan karakter lintasan dan input pembalap. BB1

Facebook Comments

You May Also Like