BeritaBalap.com-Juara dunia MotoGP 2017 sekaligus pimpinan klasemen sementara MotoGP 2018 dipastikan kerap terjatuh dalam balapan. Bahkan dalam statistik MotoGP 2017 sudah terjatuh sebanyak 27 kali. Maksudnya dihitung sejak sesi latihan bebas hingga race. Namun dipastikan pula racer usia 25 tahun ini jarang mengalami cedera.
Konteks ini yang ingin diungkapkan Marquez. Apa trik atau rahasianya ? Ternyata berhubungan dengan latihan peregangan otot yang lebih lama. Terutama pada bagian tangan.
“Biasanya anda meregangkan seluruh tubuh anda sebelum naik motor. Saya melakukan itu terutama karena saya ingin melaju di trek sampai batas dengan segera. Jika tubuh kita dapat hangat di musim gugur dan terentang dengan baik, maka resiko cedera jauh lebih rendah, “ujar Marc Márquez.
“Saya utamakan meregangkan tangan saya karena tentu saja saya ingin menghindari cedera pompa-lengan yang buruk atau sesuatu yang serupa. Jika anda mengendarai motor, maka lengan adalah bagian tubuh yang paling penting, “tambah Marc Marquez. Anyway, cedera arm-pump pada lengan memang banyak menghantui para pembalap. Termasuk selaput ligamen yang robek pada lutut. Proses penyembuhannya relatif lama.
Konteks yang sama juga diutarakan Cal Crutchlow (LCR Honda) yang pasti paham apa yang dilakukan Marquez sehubungan peregangan tangan tersebut. Kan Crutchlow adalah bagian daari tim riset HRC untuk pacuan Honda RC213V duet tim Repsol Honda, Marquez ataupun Dani Pedrosa.
“Dia tidak melakukan apapun selain meregangkan tubuh sepanjang hari. Saya mungkin mengalami terjatuh dalam karir saya sebanyak Márquez. Saya takut, karena sejauh ini saya tidak memiliki cedera ligamen. Tulang adalah cerita yang berbeda, karena jika anda jatuh ke bagian tulang, itu hanya tulang. Saya tidak akan mulai melilitkan kaki saya di leher saya seperti yang dia lakukan. Itu mungkin alasan pelatihan hingga mengapa dia tidak cedera. Tapi saya tidak punya waktu untuk itu, “tukas Cal Crutchlow. BB1
