BeritaBalap.com-Ada yang menarik dicermati dari gelaran Trial Game Asphalt (TGA) 2018 putaran 4 yang digelar di sirkuit Boyolali Jumat-Sabtu, 14-15 September kemarin. Yang pertama adalah balap kemarin meski baru yang kedua kali digelar di sirkuit baru ini namun adalah balap level club event namun memiliki kasta tinggi setingkat nasional. Pasalnya promotor yang memprakasai adalah Genta Auto & Sport yang dikomandani oleh Tjahyadi Gunawan.
Paham kan sepak-terjangnya ! Dijamin memuaskan ! Kemudian yang kedua adalah untuk pertama kalinya juga di sirkuit ini jalannya balap dibuat berlawanan arah jarum jam karena di balap sebelumnya dan juga saat biasa dipakai latihan reguler memakai alur searah jarum jam. Mau tahu alasannya ?
“Salah satu alasannya adalah demi safety karena setelah kami analisa bersama Racing Committee dari TGA 2018 ada beberapa tikungan yang berbahaya jika tetap memakai alur searah jarum jam,” buka Tjahyadi Gunawan. Hal ini adalah fakta karena beberapa bulan sebelumnya, saat latihan resmi di event balap resmi di sirkuit ini, BeritaBalap.com menyaksikan sendiri ada beberapa insiden yang bisa berakibat fatal bagi pembalap di salah satu tikungan.
“Awalnya kemarin kita sudah mau coba pakai alur searah jarum jam, kita sudah siapkan grid start sesuai arah jarum jam, namun dengan berbagai pertimbangan tadi maka kami rubah menjadi berlawanan jarum jam, “jelas pria yang akrab disapa Pak Gun ini. Dengan terobosan ini, feedback positif pun muncul dari salah satu pembalap pemula nasional yang sekaligus juga lokal hero Boyolali yakni Wahyu Nugroho.
Pembalap yang jadikan sirkuit ini sebagai homebase practice-nya justru lebih merasa nyaman dengan alur putaran sirkuit yang berlawanan jarum jam. “Tak hanya lebih aman tapi ternyata juga lebih enak jika berlawanan jarum jam apalagi di TGA ini mesin motor-motornya berkapasitas besar diatas 150cc semua,” terang pembalap muda belia yang di Trial Game Asphalt putaran 4 ini turun dengan support team FBRT Jaton Roti Joglo Checo RT Tepat Guna Putra.
“Untuk kesan pertama Genta Auto & Sport dengan sirkuit Boyolali ini sebenarnya cukup menarik, karena lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk pembangunan sirkuit cukup luas, hanya saja sekedar masukan sebaiknya pihak Pemkab juga harus lebih sering sharing minta masukan dari stake-holder balap Indonesia dalam konteks ini adalah IMI, karena selain safety tadi sirkuit ini seharusnya bisa dikembangkan lebih luas lagi untuk Motorsport. Tidak hanya sirkuit gokart saja, karena selain road race dan supermoto ada dragbike juga yang sebenarnya bisa memakai lahan yang luas seperti ini untuk bikin lintasan lurusnya,” tutup Pak Gun. d417
Baca (juga) : 76-Trial Game Asphalt 2018 Boyolali : 132 Starter, Ini Hasil Lengkap Juaranya
