BeritaBalap.com-Menarik komentar keras dari bos tim Repsol Honda, Alberto Puig. Ini sehubungan sepak-terjang Valentino Rossi yang disebutnya bukan sebagai patokan utama lagi dalam balap MotoGP saat ini. Demikian setelah The Doctor tidak lagi meraih juara dunia MotoGP sejak tahun 2009.
“Valentino telah menjadi pembalap hebat. Dia memiliki semua rasa hormat saya. Di usianya (39), dia masih memiliki keinginan, bakat untuk melaju cepat dan dia tidak menerima jika tidak bisa menang, “tutur Alberto Puig yang memegang peran sebagai manajer tim Repsol Honda sejak awal tahun 2018.
“Tetapi dia mengalami kesulitan menerima bahwa waktunya sudah berakhir. Terkadang metode yang dia gunakan bukanlah yang benar, “tambah Alberto Puig yang balap GP250 dan MotoGP di era tahun 1987-1997.
Masih dalam konteks ini, Alberto Puig menyebut bahwa saat ini adalah eranya Marc Marquez. Ditambahkannya, bahwa Marquez selalu berupaya untuk mendekatkan diri kepada Rossi yang memang lebih populer. Insiden Argentina yang notabene membuat Rossi terjatuh, sempat berbuntu panjang. Itu ketika Marquez mendatangi paddocknya Rossi untuk meminta maaf namun ditolak.
“Marquez sama sekali tidak peduli tentang gelombang pendapat yang dihasilkan dari lingkungan Vale. Sebaliknya, kami telah merasakan kelemahan dalam tindakan mereka. Marc tidak bertindak seperti seorang superstar, dia tidak berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dia. Dia memiliki kerendahan hati dan rasa ingin tahu untuk mendengarkan, belajar, dan memiliki rasa hormat. Ketika dia naik motor, dia benar-benar pembunuh, dan itulah yang seharusnya. Dia mesin yang diprogram untuk melaju dengan kecepatan penuh, “tambah Alberto Puig. BB1