BeritaBalap.com-Gelaran balap trek lurus 201 meter akhir tahun 2018 ditempatkan pada buminya Ronggolawe-Tuban, Jawa Timur. Sirkuit semi permanen yang memanfaatkan jalan umum Soekarno Hatta yang memang notabene langganan gelaran balap trek lempeng diselenggarakan promotor kawakan Dwi Kismantoro pada Minggu (23 Desember).
“Ini juga jadi gelaran penutup tahun dan memperingati hari jadi kota Tuban ke 725, “ungkap Dwi Kismantoro. Tentunya, Tuban sendiri basis para pencinta motor karapan, utamanya kawasan Pantura. So, event seperti ini ditunggu para penggemarnya yang selalu main balap liar. Tuban sendiri berbatasan dengan Jawa Tengah yang juga basis dragbike.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Dragbike Higam 201M 2018 Tuban, Jawa Timur (23 Desember)
Dalam gelaran kali ini ada yang terlihat unik. Ada kelas baru yang muncul yaitu kelas 4 tak sport 200 cc non DOHC dan 4 tak bebek 155 cc. Ini khusus di Tuban karene kelas 4 tak sport 200 cc DOHC banyak peminat. Apa sebab ? Karena banyaknya komunitas sport macam GL, CB atau keluarga Honda teknologi noken as.
Banyak bengkel yang mengoprek mesin nenek moyang Honda Tiger ini. Biarpun teknologi lawas tapi mampu melesat, ini terbukti mampu membukukan waktu 08.118 detik oleh Ivan Bangun dengan GL korekan WRG Kediri. Wow.. mantap dan spesial !
Selain itu, anak muda Tuban juga gandrung dengan performa ayam jago Satria FU. Alhasil, Dwi Kismantoro membuka 2 kelas bebek 4 Tak bebek 155 CC yaitu pemula open dan Karesidenan. Bicara FU memang sudah kencang dari dalam kandungan. Dari sononya. Dioprek dikit bisa tembus 08.434 detik oleh Ilham Unyil di pemula open, sedangkan Akbar Soleh dari Kudus rebut kelas Karesidenan dengan waktu 08.526 detik. fey