BeritaBalap.com-Perfoma Ducati V4R milik rider Alvaro Bautista memang “menggila”. Tiada lawan dalam dua seri WSBK 2019 di Australia dan Thailand. Selalu podium dalam 2 race ataupun dalam sprint-race. Jadi sudah 6 kali meraih podium jawara. Bahkan di Thailand, top speed atau kecepatan puncaknya menembus angka 314 km/jam.
Konteks ini yang kemudian akan menimbulkan konsekuensi bagi tim Aruba It Ducati. Bahwa untuk membangun persaingan yang kompetitif alias tidak dominan, maka RPM tertinggi V4R yaitu hingga 16.350 akan dikaji ulang. Pihak Dorna, sesuai pernyataan sebelumnya bahwa setelah seri ke-3 (Aragon Spanyol, 5-7 April) akan melakukan pengurangan RPM.
Kemungkinan RPMnya bisa diturunkan 250 ataupun 500. Sekilas informasi saja, BMW S1000RR dibatasin hingga 14.6950 RPM. Nah, kondisi ini ditanggapi pula oleh Alvaro Bautista.
“Perasaan anda terhadap motor adalah perasaan anda. Jika saya merasakan mesin yang tepat maka saya senang. Tapi tidak ada yang tak terkalahkan, “tukas Bautista yang musim lalu bertarung di level MotoGP. “Soal nanti ada penurunan RPM, saya tidak bisa menjawab anda seperti itu, saya harus mencobanya, “tambah Bautista.
Yang pasti, Bautista yang berumur 34 tahun tidak peduli dengan keunggulan motornya dibanding lawan. Ia fokus untuk meraih yang terbaik. Mau berjarak 5 detik ataupun 10 detik, maka dia ingin melakukan yang terbaik.
“Saya mengendarai motor untuk menikmatinya. Jika saya tidak memberikan yang maksimal, maka saya tidak bisa menikmatinya. Saya juga tidak khawatir. Jika kita dihukum, memang begitu. Saya akan melakukan pekerjaan saya segera, dengan atau tanpa hukuman. Saya selalu memberikan yang terbaik. Jika yang terbaik adalah menang lima detik, begitulah adanya. Jika taruhan terbaik saya adalah menang dengan sepersepuluh detik, begitulah adanya. Dan jika saya tidak bisa lebih baik dari 5, maka saya masih melakukan yang terbaik. Selama saya memberikan yang terbaik, saya senang. Sejauh ini, itulah yang anda lihat dalam 6 balapan pertama, “tambah Bautista. BB1