BeritaBalap.com-Pengurus IMI seharusnya bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang mensupport penyelenggaraan balap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dragbike 2019 region II (Jawa).
Jika tidak ada Bupati Purbalingga dan jajarannya, siapa lagi yang mau ataupun berani menyelenggarakannya.Oh ya, foto utama diatas, tepatnya pada sisi kiri adalah Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE, B.Econ, MM yang hadir langsung di lokasi.
“Jadi jadual seri 1 ini sebetulnya sejak Maret. Namun kemudian tertunda dan tertunda. Jujur, saya setuju jika Bupati Purbalingga yang selamatkan event ini untuk seri 1. Kejurnas Dragbike itu tidak ada sponsor besar. Imagenya juga sudah kalah dengan club event. Jauh berbeda dengan kondisi road race. Ini yang menjadi pe-er serius IMI, “tutur Nugroho Wijayanto, akrab disapa Antok selaku juri di Kejurnas Dragbike 2019 Purbalingga yang dihadiri sekitar 243 starter.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Kejurnas Dragbike 2019 Purbalingga
“Jadi soal penyelenggaraan kejurnas di Purbalingga berbarengan dengan dragbike Meikarta Bekasi, itu salah Kejurnas yang jadualnya terlalu lama mundur. Yang di Jabar sudah fix jauh hari dan mereka on time, “tambah Antok.
Sekilas informasi saja, panitia berani memaksimalkan hadiah untuk kelas-kelas kejurnas dragbike walaupun secara kuota peserta tidak memenuhi batas minimal. Jadi sudah jelas dan tegas rugi ya dalam konteks ini. Tim-tim papan atas nasional memang tidak hadir. Mereka biasanya lebih memilih hajatan seri IDC 2019 ataupun Gadhuro Sport Club yang mana segi hadiahnya lebih menebar pesona.
Anyway, ini problem klasik yang harus dipikirkan bersama. IMI dan pihak terkait jangan hanya fokus kepada road race yang banyak sponsornya, sedangkan dragbike jadi terbengkalai. Harus ada langkah terobosan kedepan untuk menggairahkan dragbike. BB1