BeritaBalap.com-Ada yang menarik dicermati sehubungan perfoma Honda GTR150 by chief mechanic Mlethiz MBKW2 yang dominan memborong podium juara MP1 (Expert 150 cc) dalam seri ke-2 Kejurnas Motoprix 2019 region B (Jawa) di Sirkuit Karting International, Sentul, Minggu kemarin (24-25 Agustus).
Yap, pembalap Fitriansyah Kete yang mengusung Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) dengan komandannya Rudy Hadinata selaku manajer tim sukses merebut poin sempurna (50) dalam 2 race MP1 yang tersaji. Ngomong-ngomong, apa dong yang menarik itu ? Pertama, bahwa Mlethiz MBKW2 menyebut mesin yang digunakannnya adalah mesin baru yang tidak jor-joran power dan torsi.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Race 2 Motoprix 2019 Sentul
“Ini beda dengan mesin yang OnePrix ataupun Motoprix Tasikmalaya. Itu disimpan. Ini hanya 32 HP. Yang 33 lebih HPnya, tidak saya bawa. Sentul Kecil itu butuh kenyamanan dan penataan ulang RPM dalam rentang 13.200-13.500, “terang Mlethiz MBKW2 yang dipastikan The Rising Star karena konsisten membawa para ridernya mendominasi berbagai event balap nasional.
Oh ya, torsinya cukup 18,8 Nm. Itu sudah bisa dijinakkan pembalap dengan level Kete. Lebih lanjut, ternyata ketika dikomparasi atau dibandingkan dengan GTR dalam OnePrix dan Motoprix Tasikmalaya, bahwa didapat angka final gear yang sama, yaitu 14-48. Loh kok bisa ?
BACA (JUGA) : Hasil Juara Race 1 Motoprix 2019 Sentul
“Girnya memang sama, Mas. Hanya yang di Sentul kecil ini gearboxnya 4 speed, beda dengan Tasik yang 5 speed. Di Sentul Kecil mubazir pakai yang 5 speed. Juga buka tutup durasi camshaft yang 262 derajat diatur ulang, “tambah Mlethiz MBKW2 yang mengaplikasi Throttle Body SYS diameter 32 mm.
Nah, yang terakhir, Mlethiz MBKW2 menyebut konstruksi baru knalpot Creampie Yogyakarta yang diklaim lebih baik dalam konteks torsi dan power. Diameter silincer lebih besar, dari sebelumnya yang 63 mm menjadi 65 mm. “Ini lebih responsif dalam setiap momen. Dibanding yang lama, ada peningkatan 0,5 HP dan dapat powernya lebih cepat, “tukas Mlethiz MBKW2.BB1