BeritaBalap.com-Pembalap muda asal Perancis usia 20 tahun menjadi racer terbaik untuk kategori tim privateer atau satelitnya Yamaha. Itu sejak tahun 2002, saat dimulainya era balapan motor 4 langkah (4 tak). Jadi memang cukup lama ya dan belum pernah juga petarung tim satelit tim Yamaha memeluk jawara.
Pertanyaannya, apa yang menjadi kualifikasi dalam penentuan terbaik ini ? Yaitu posisi finish berdasarkan perbedaan catatan waktu dengan pemilik podium juara. Nah, Quartararo yang menjadi rookie MotoGP 2019 punya rekor terbaik 0,171 detik saat meraih posisi ke-2 di seri Buriram Thailand. Beda tipis saja dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
Itu mengalahkan rekor Johann Zarco (Tech3 Yamaha) yang finisher ke-2 dengan gap 0,251 detik saat di trek Las Termas Argentina (2018). Data lengkapnya, ada di bawah berita ini ya. Yang pasti, tim satelit Tech3 yang eksis sejak 2002 hingga 2018 belum pernah meraih jawara walau dengan dukungan pembalap seperti Nakano, Jacque, Dovizioso, Crutchlow, Pol Espargaró, Folger dan Zarco
Patut dipahami saja, musim ini Quartararo berada di urutan ke-2 sebanyak 4 kali. Selalu kalah dengan Marquez walaupun mesinnya sudah ditambah RPM 500 (sejak Buriram). Ada optimisme saat di Misano Italia ataupun Phillip Island Australia namun belum juga berhasil.
Tapi ingat ini di tahun pertamanya terjun ke level MotoGP. Adapun kesempatan terakhir Quartararo untuk dapat meraih juara dan memecahkan rekornya ialah dalam putaran final di Valencia Spanyol pada 5-17 November nanti. BB1
Data Finisher Terbaik Tim Privateer Yamaha :
+ 0,171 detik Fabio Quartararo, Petronas Yamaha, Posisi ke-2, Seri Buriram 2019
+ 0,251 detik Johann Zarco (Tech3 Yamaha, P2), Las Termas 2018
+ 0,337 detik Johann Zarco (Tech3 Yamaha, P2) Valencia 2017
+ 0,870 detik Fabio Quartararo (Petronas Yamaha, P2), Motegi 2019
+ 0,903 detik Fabio Quartararo (Petronas Yamaha, P2), Misano 2019
+ 1.360 detik Colin Edwards (Tech3 Yamaha, P2), Donington 2009
+ 1,559 detik Cal Crutchlow (Tech3 Yamaha, P2), Sachsenring 2013
+ 2.660 detik Fabio Quartararo (Petronas Yam., P2), Catalunya 2019