BeritaBalap.com-Pada awalnya Johann Zarco, sangat berharap dapat menggantikan Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda. Ini dimulai ketika ia diajak untuk balapan di tim LCR Honda menggantikan Takaaki Nakagami.
Makin terbukti peluangnya, ketika Lorenzo tidak juga mengalami kemajuan dalam beradaptasi dan kemudian berujung pada pengumuman pensiun dari juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 tersebut. Konteks harapan ini yang menjadi curahan hati Zarco.
“Ketika saya memutuskan untuk meninggalkan proyek KTM pada bulan Agustus, saya tidak punya rencana B. Kemudian mereka membiarkan saya pergi untuk memberi ruang bagi Kallio. Kemudian saya memiliki kesempatan untuk mengendarai Honda. Saya melihat bahwa Jorge tidak lagi cocok, jadi meskipun saya tidak tahu bagaimana masa depannya, saya memutuskan untuk memainkan kartu ini, “terang Johann Zarco.
BACA (JUGA) : Official Zarco Bersama Ducati, Avintia Jadi Satelit Team, Bagaimana Dengan Pramac Ducati ?
Namun kemudian disebut oleh pembalap asal Perancis tersebut bahwa angin berubah begitu cepat. Ini yang menimbulkan kesedihan baginya. Alex Marquez muncul ke permukaan yang menggantikan Lorenzo. Lanjut kemudian Zarco yang dipinang Avintia lewat campur tangan Ducati.
“Jelas, ketika dia mengadakan konferensi pers di Valencia untuk mengumumkan bahwa dia akan pensiun, saya pikir itu menguntungkan bagi saya. Tetapi selama akhir pekan, angin telah berubah dan banyak situasi telah terbalik, “ucap Zarco.
“Kami mengadakan beberapa pertemuan dimana mereka menjelaskan kepada saya apa yang akan mereka sediakan bagi saya dan juga meyakinkan saya. Itu memberi saya dorongan kepercayaan diri ! Mereka mengatakan kepada saya bahwa tim Avintia akan benar-benar mengubah statusnya. Saya akan memiliki kesempatan untuk mencoba bersaing sekali lagi untuk Top 7 atau 10, untuk tetap bersama Ducati dan kemudian layak mendapatkan motor yang lebih baik di masa depan, “tambah Zarco. BB1