BeritaBalap.com-Menjadi pertanyaan menarik, apakah kemudian gelaran Asia Road Racing Championship 2020 (ARRC 2020) akan berupaya membuat balapan tanpa penonton seperti rencana Dorna dalam menggelar MotoGP 2020 ?
Tentu saja, semua ini sebagai upaya membangun kepercayaan kepada otoritas setempat bahwa Virus Covid-19 atau Virus Corona dapat diantisipasi. Termasuk langkah pengetesan kru tim dengan alat tes Covid-19.
Bagaimana tanggapan Manajer Tim Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Rusmayadi atas konteks tersebut ? “Sulit, Mas. Berbeda jauh ARRC dan MotoGP dalam konteks pemasukan dana. MotoGP sangat besar pemasukannya dari uang Hak Siar TV. Bisa lebih dari 40 persen, belum lagi sponsor lainnya, “terang Wahyu Rusmayadi saat berkomunikasi dengan penulis.
Faktanya memang uang yang berputar dalam 1 tahun penyelenggaraan MotoGP lebih dari Rp. 5 Triliun. Tahun 2018 disebut dengan omzet 307 juta euro (Rp. 5,2 Triliun). Ingat itu 2018 dari media asal Italia, Tuttomotoriweb.com, belum lagi data 2019 lalu.
Ini data 2018 dari media SpeedWeek.com, bahwa Dorna meraup money dari hak siar TV, mulai Sport1 sebesar 3,5 juta euro, kemudian SKY (Italia) senilai 18 juta euro. Semuanya untuk 3 tahun durasi penyiaran. Ini belum termasuk dari TV Berbayar seperti Movistar (Spanyol) dan BT-Sports (Inggris).
Ingat juga, dari penamaan title-event, Dorna menyerap pemasukan 25 juta euro alias sekitar Rp. 424 milyar. Misal dari produk Eni, Tissot, Red Bull, Bank of Qatar, bwin, Hertz, Monster, TIM, Aperol, GoPro, Pramac dan lainnya.
“Jadi penonton itu menjadi pemasukan penting penyelenggara ARRC. Termasuk upaya Dorna yang sudah memesan alat tes Covid-19 untuk kru tim, itupun biayanya tidak kecil. Perkiraan saya, mungkin ARRC 2020 akan berputar di 2-3 sirkuit saja. Itupun harus menunggu kondisi yang kondusif dan pastinya ada negosiasi dengan otoritas setempat, “tambah Wahyu Rusmayadi yang berharap musibah Covid-19 ini segera berlalu.
Bicara seri ARRC 2020 memang baru dihadirkan di Malaysia (6-8 Maret). Itu seri pertama ya. Kemudian putaran Australia (7-10 Mei) disebut sudah ditunda dan diumumkan resmi oleh TWMR (Two Wheels Motor Racing) selaku promotor penyelenggara.
Namun bisa saja ARRC 2020 Australia batal karena di berbagai media luar disebut Pemerintah Australia tidak ingin ada event besar, bahkan hingga tahun 2021 sebagai upaya memutus mata-rantai penyebaran Virus Corona. Australia memang sangat serius menekan lanju penyebaran Virus Covid 19. Ini negara yang paling banyak sudah mengetes penduduknya dengan alat tes Covid-19.
Selanjutnya putaran ke-3 ARRC 2020 Jepang (26-28 Juni) juga sangat sulit dihajat. Level hajatan besar olympiade Tokyo saja ditunda hingga tahun depan (2021). Termasuk seri ke-4 ARRC 2020 China (24-26 Juli), dipastikan ada ketakutan dari peserta (tim). Kita tunggu saja perkembangan beritanya lebih lanjut. BB1