BeritaBalap.com-Kasus yang terjadi pada juara dunia Supersports 600 (WorldSSP 2019), Randy Krummenacher sungguh mengejutkan banyak pihak. Baru balapan 1 seri di Phillip Island, Australia dan kemudian libur pendemi Covid-19, kemudian berlanjut keputusan angkat-kaki atau pilih keluar.
Yang menarik, bahwa Randy Krummenacher yang berasal dari Swiss dan berusia 30 tahun tersebut mengatakan ada kecurangan pada motor MV Agusta F3 yang dipakainya. Motornya tidak memenuhi peraturan teknis. Wow..!!
BACA (JUGA) : Tes WorldSBK Barcelona (Hari Ke-2) : Best Time Rea Lebih Cepat Dari Marc Marquez (2019)
So, pernyataan ini, pada akhirnya menarik pihak-pihak terkait. Misal pernyataan MV Agusta yang kemudian mengeluarkan siaran pers yang menerangkan bahwa MV Agusta Reparto Corse, disingkat MVRC milik Andrea Quadranti bukan tim mereka. Disebut tim independen walau secara penampilan seperti tim pabrikan. Jadi MV Agusta sifatnya hanya mendukung saja.
“MVRC Srl adalah perusahaan independen yang mengambil bagian dalam Kejuaraan Dunia Supersport sebagai tim pribadi dan eksternal. Keputusan mendadak oleh Krummenacher datang sebagai kejutan bagi kami, tidak ada indikasi sebelumnya, baik dari Krummenacher maupun dari tim MVRC atas situasi sulit ini. Karena MV Agusta Motor SpA tidak memiliki hubungan kontrak dengan pembalap, kami akan memulai penyelidikan mendalam dan berhak untuk melindungi citra merek dan reputasi kami dengan segala cara yang sah, “demikian pernyataan dari MV Agusta Motor.
Lanjut FIM yang mengaku bahwa mereka memang belum melakukan pemeriksaan teknis karena memang kondisi saat ini yang banyak liburnya. Rencananya saat putaran Jerez nanti (2 Agfustus). “Kami tidak akan dapat meninjau kembali dugaan sampai balapan berikutnya di Jerez, kami akan melihat semuanya dengan sangat cermat,”tegas Scott Smart, Direktur Teknis FIM untuk tiga kelas, yaitu WorldSBK, WorldSSP dan WorldSSP300. BB1
Tonton VIDEO Perbandingan Top Speed Motor Superbike (WorldSBK) Vs Moto2, Mana Yang Lebih Kencang ?
