Beritabalap.com-Penasaran membentuk skill atau teknik balap dan fisik seorang crosser ? Begini cara yang dilakukan kroser cilik potensial, Nakami Vidi Makarim yang mengusung tim Bintang 3 MX. Oh ya, dikatakan potensial lantaran prestasi bocah akrab di sapa Nakami ini cukup mencolok. Kerap juara nasional Perlu bukti data ?
Pertama, saat debut awal turun di kelas SE 65 cc. Nakami langsung menyabet juara umum Kejurnas Motocross 2016. Kemudian di tahun 2017 ini, Nakami juga mencuri perhatian setelah mengukuhkan dirinya sebagai juara umum di kategori SE 85 cc (Kejurnas Motocross).
“Baik kelas SE 65 cc maupun SE 85 cc merupakan debut awal Nakami. Seperti di kelas SE 85 cc tahun 2017 ini merupakan awal Nakami bertarung. Kebetulan juara umum Kejurnas MX bisa di raihnya,” bangga Yunisar Untarto selaku ayah kandung Nakami.
Prestasi ini tentu saja membanggakan orang tua sekaligus tim Bintang 3 MX yang menaungi bocah yang memiliki julukan “Bushido”. Bushido ini diambil dari bahasa Jepang yang artinya ksatria yang pantang menyerah. Wow… ! Lebih lanjut diselami, sukses putra pasangan Yunisar Untarto dan Dina Maulaniwati dalam meraih prestasi tidak lepas dari gemblengan latihan fisik. Ini resepnya !
Ayah Nakami yang akrab di sapa Bang Un sangat berperan penting dalam hal ini. “Skill dan Fisik Nakami didapat dari beberapa cabang olahraga. Mulai dari surfing, diving, panjat-tebing, renang, lari hingga parkour. Ini semua yang membentuk skill, fisik, kedisiplinan maupun reflek Nakami. Dari semua yang di dapat semua bisa diaplikasikan pada motocross,” beber Bang Un.
Mantap nih…! Jarang-jarang loh crosser yang mainan surfing, diving, panjat-tebing apalagi parkour sebagai olahraga dari Perancis yang mengandalkan kecepatan dan kelenturan tubuh melewati halang rintang. “Surfing dan diving biasanya di Senggigi, Gili Nanggu dan Kuta. Untuk parkour, saya bareng sama komunitas di Lombok, NTB. Sedangkan untuk panjat tebing saya pernah masuk 5 besar turnamen panjat tebing skala nasional,” bilang bocah asal Lombok, NTB saat didampingi ayahanda tercinta dan Mas Cass sebagai owner tim Bintang 3 MX.
Yup… ! Jadi surfing itu sangat berpengaruh dengan keseimbangan. Lalu diving sangat berhubungan dengan pernafasan. Panjat-tebing membentuk kekuatan otot-otot jari, tangan dan kaki. Sedangkan parkour lebih berperan pada disiplin, kelincahan serta reflek. Komplit pokokke ! “Dan semua itu sangat bisa di terapkan pada dunia motocross,” ujar bocah kelahiran 29 Mei 2004 yang kini menginjak kelas 2 SMP ini.
Lalu siapa sih yang ngajarin Nakami semua itu ? “Kalo untuk surfing, diving dan panjat tebing saya sendiri yang langsung turun tangan memberikan ilmu pada Nakami. Sedangkan Parkour, itu kemauan Nakami sendiri. Biasanya Nakami latihan parkour bareng sama komunitas parkour di Lombok,” tutup Bang Un.
Asyik nih,… langsung dimentorin sama ayah. Jadi kepingin mencoba juga. Hehehehehe.. Kapan-kapan ya saya diajarin surfing dan diving juga. Edhot