Beritabalap.com-Turun di kelas Super Free For All (FFA 350 cc) dengan pacuan FU 200 cc membuktikan konteks yang tidak mainstream. Tidak seperti pada umumnya karena peserta di kategori ini dominans menggeber Ninja Tune-up s/d 155 cc. Tahun 2016 lalu sempat ada Matic Tune-up yang ikut memanaskan kelasnya para raja dragbike ini.
Nah, kini terjadi di sesi final atau pamungkas gelaran Kawahara IRC Indonesia Drag Bike Championship 2017 (IDC 2017) yang berlangsung di Sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta (19/11). Satria FU 200 cc Tune-up karya Yogo milik tim TGP CV. Citra Indah yang berani-mati menantang Ninja Tune-up.
Oh ya, Super FFA s/d 350 cc memainkan dua tahapan yaitu babak penyisihan dan babak final. Penggemarnya memang relatif banyak. Di babak penyisihan, FU200 ini berada diperingkat ke 8 dengan torehan waktu 07, 016 detik. Namun di babak final gagal masuk lima besar.
“Motor sangat enak di garis start. Tenaganya juga nyambung terus. Makanya saya tidak melakukan kesalahan, ”bilang Adi Susanto (Adit Coco). Meski finish diurutan pertama kelas Bebek 4 Tak 200 cc Tune-up, Adit Coco menyayangkan catatan waktunya bertambah menjadi 07.343 detik. Maklum saja, lintasanya basah alias wet race.
Sekilas infomasi saja, kudabesi Satria FU yang menggunakan piston LHK berdiameter 72 mm yang notabene punya dome setinggi 2,2 mm ini punya kompresi 15 : 1. Itu didukung bahan bakan bensol. Dengan perbandingan kompresi seperti itu, diyakini torsinya adem di garis start hingga finish. Maksudnya gampang dijinakkan.
Perlu diketahui sewaktu Kejurda Dragbike yang berlangsung di Bali, ini motor finish diurutan kedua dengan torehan waktu 07, 005 detik. Nggak percaya, bisa lihat poto hasil Kejurda dragbike Bali bersama berita ini. ’’Pokoknya, soal modifikasi mesinnya sesuai aturan Bebek 200 cc Tune-up. Tidak lebih,’’tukas Yogo selaku mekanik yang bertipikal sedikit bicara banyak bekerja. Wow…mantap Bos ! Ditunggu kejutan selanjutnya. D 14 N
