Hingga seri ke-8 MotoGP Assen, Belanda (25 juni), pada akhirnya Andrea Dovizioso dapat memimpin klasemen sementara. Inipun menjadi sejarah karena terakhir berlangsung pada tahun 2009. Pebalap tim Ducati ini berjarak 4 poin dengan Maverick Vinales (Movistar Yamaha) yang sebelumnya memimpin namun tidak finish di Belanda.
Menatap seri ke-9 MotoGP Sachsenring, Jerman, akhir pekan ini (2 Juli), Dovizioso sangat pede. Lebih bersemangat. Ia merasa bahwa 8 putaran yang telah dilalui dan dapat memimpin adalah pencapaian yang luar biasa. Ini bukti ketangguhan pacuan Ducati GP17.
“Apa yang kami katakan bahwa 3 balapan yang telah berjalan kita dapat bersaing dengan konsisi yang masing-masing berbeda. Tiap akhir pekan, betul-betul cerita yang berbeda. Sachsenring adalah trek yang berbeda dan ada aspal yang berbeda. Tetapi anda dapat juga melihat secara positif karena segala sesuatu bisa saja terjadi, “ujar Dovizioso.
“Jika setelah 8 seri, anda memimpin kejuaraan, itu berarti anda memilik segala sesuatu untuk diperjuangkan. Rasanya berbeda, tidak seperti memimpin klasemen di putaran ke-2 atau ke-3. Saya melihat situasi berbeda dalam lima tahun saya disini. Namun kami harus rendah diri dan bekerja pada titik lemah di motor, “tambah Dovizioso. BB1