BeritaBalap.com-Passion atau gairah Motocross (MX) yang melekat erat dan mesra pada jiwa Irwan Ardiansyah kembali terbukti nyata dan otentik serta aktual. Yaitu dengan membuat sirkuit MX yang konsepnya seperti balap dunia MXGP.
Mantapnya dengan panjang 1,7 km yang dibangun diatas lahan yang relatif luas ialah 3,5 hektar. Lokasinya dekat dengan Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Dan Standing Point Setelah MXGP 2021 Belanda
“Jadi saya disupport dari pihak kraton Yogyakarta dimana diberikan lahan yang bisa disewakan (namanya tanah kas desa). Jadi ini kita sewa selama 20 tahun”.
“Kemudian saya informasikan kepada murid-murid saya dan menawarkan kepada mereka untuk membuat trek MX. Jadi saya pribadi dan murid-murid saya yang ingin maju dan loyal, kita bekerjasama membuat sirkuit MX ini. Ada sekitar 10 orang murid saya yang ikut membantu, “terang Irwan Ardiansyah yang juga pemilik sekolah balap Irwan Ardiansyah Motocross Academy (IAMA).
Patut dipahami, sebelumnya, juara nasional motokros sebanyak 7 kali ini (1996-2002) juga sudah memiliki sirkuit bergaya superkros yang ada di belakang workshopnya, itu di Jl. Parang Tritis, tepatnya sekira 200 meter sebelah selatan perempatan ring road.
Namun ide atau gagasan positif terus berkembang dengan membangun lintasan beraroma MXGP ini. Makanya seperti di alinea awal disebut bahwa passionnya Irwan Ardiansyah terbukti konsisten membara.
Bukan hanya soal bisnis yang digeluti seputar MX, GTX ataupun adventure, Irwan Ardiansyah yang juga mantan pembalap road race terus berupaya memajukan dunia balap nasional, khususnya yang offroad.
Bicara desain, tidak perlu ditanya. Tidak perlu diragukan. Pengalaman Irwan Ardiansyah, akrab disapa Dian dalam dunia balap internasional, termasuk hampir setiap tahun membawa puterinya Sheva dan juga puteranya Ryan Ardiansyah untuk berlatih di USA, dipastikan membuat referensinya semakin kaya dalam konteks mendesain trek dan handycapnya. Lebih variatif dan lebih berkualitas dibanding yang lain.
“Kemungkinan Minggu depan sirkuit ini sudah selesai. Ada sedikit perubahan pada layout trek. Langkah awal masih lintasannya dahulu, fasilitasnya nanti step by step. Jadi nantinya ini buat latihan murid-murid saya di IAMA hingga skill mereka lebih terasah, “tambah Irwan Ardiansyah yang menyebut angka biaya pembangunan trek ini sekitar Rp. 250-300 juta-an. BB1