BeritaBalap.com-Jorge Martin meraih poin terbanyak dalam 2 seri MotoGP Austria yang belum lama berlalu. Petarung tim Pramac Racing ini sukses merebut 41 nilai, hasil dari podium jawara dan finisher ke-3.
Lebih lanjut, pembalap muda Spanyol usia 23 tahun ini mengungkapkan perjalanan karir balapnya yang begitu terkesan. Cukup menyedihkan.
BACA (JUGA) : Fabio Quartararo Sebut Silverstone Trek Favoritnya, Bagaimana Sejarah Prestasinya ?
Terlebih insiden serius dalam latihan bebas (FP) di Sirkuit Portimao tahun 2021 ini dimana ia mengalami cedera parah pada lengan kanan dan kaki sehingga harus dilakukan operasi beberapa kali. Disini ia sangat terpukul, bahkan hampir memutuskan untuk pensiun dari balap MotoGP.
“Itu sangat sulit, ada titik di mana saya pikir saya harus berhenti. Tetapi saya berjuang dan berpikir. Saya harus menang lagi dan saya ingin mendapatkan hasil yang baik lagi, ”kenang Jorge Martin yang juga juara dunia Moto3 tahun 2018.
BACA (JUGA) : Mantap ! Dovizioso Siap Tanda Tangan Kontrak Yamaha (2022)
Pada sisi lain, Jorge Martin juga mengutarakan bagaimana sulitnya ia beradaptasi di Moto2. Padahal menyandang pemegang gelar juara dunia Moto3. Disebutnya, bahwa ia sering menangis.
“Saya masih ingat banyak menangis, kadang-kadang bahkan setelah sesi latihan bebas ketiga (Moto2, red) karena saya meragukan diri saya sendiri. Meskipun saya adalah juara dunia Moto3″.
“Itu sangat sulit, tetapi pada akhirnya saya satu-satunya yang benar-benar mengenal diri saya sendiri. Dan saya bisa mendapatkan kembali motivasi saya dan mencoba menemukan jalan saya. Motivasinya cukup untuk kembali naik podium, tapi itu tidak mudah, ”tambah Jorge Martin yang saat ini ada di deretan ke-10 dalam standing point MotoGP. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
