BeritaBalap.com-Selangkah lebih maju dibanding yang lain. Yap, potensi belia yang masih usia 10 tahun asal Yogyakarta, Nelson Cairoli (H Putra 969 Racing Team) terus digembleng dan diasah skill balapnya oleh ayahanda tercinta, Hendriansyah. Begitu intens, terarah dan konstruktif, ada target kedepan yang realistis.
Setelah mampu mengukir best-time 56,1 detik di Sirkuit Sentul Kecil, termasuk Race Pace yang konstan, itu dengan pacuan ECU Std (OP4), kemudian lanjut latihan Sport 150 cc di Sentul Besar. Pokokke gas terus latihan saat yang lain tertidur ataupun sebentar bangun dan tidur lagi.
BACA (JUGA) : Hendriansyah Kasih Masukan Pabrikan, Rider Balap Internasional Wajib Sering Latihan Dengan Motor Sejenis
“Jadi Nelson dan saya tinggal di Jakarta, Mas dalam beberapa bukan ini. Kita fokus. Jadi karena markas tim Haji Putra Rizky juga di Sentul, jadi kita lebih praktis dan enak latihan, baik di Sentul Kecil ataupun Sentul Besar, “ujar Hendriansyah yang populer dengan sebutan dewa road race karena memang tiada lawan di zamannya. Itu di era bebek underbone 2 tak ataupun 4 tak, termasuk menjadi pembalap Supersport 600 dengan bendera tim asing Zhongsen China (ARRC 2001-2002) saat pabrikan tanah air belum sampai kesana ataupun masih malu-malu kucing.
Bagaimana dengan metode yang diterapkan Hendriansyah dalam konteks latihan Sport 150 cc di Sentul Besar ? “Jadi begini, Mas. Latihan sport 150 cc ini adalah step-up setelah mencatat 56,1 detik stabil di Sentul Kecil dengan motor ECU Std, termasuk latihan juga dengan motor spesifikasi diatasnya (rookie)”.
“Tahap pengenalan awal Sport 150 adalah membuatnya terbiasa diatas motorsport. Terbiasa dengan handling, terbiasa dengan rolling di Sentul Besar ataupun dalam top speed yang pastinya lebih tinggi dari motor bebek. Itu tahapan awalnya, “ujar Hendriansyah yang menyebut latihan ini bukan untuk tampil di Kejurnas Motorsport (IMS 2021 Sentul) tetapi ada step-up lain yang diproyeksikannya. Untuk agenda Hendriansyah atas Nelson Cairoli akan kita bahas lebih dalam di tulisan berbeda ya. Ini fokus topik latihan Sport 150 cc di Sentul Besar dahulu.
“Jadi ada tahapan untuk menjalani lap lebih banyak dengan Sport 150 cc untuk menambah jam terbang di trek Sentul besar. Saya menerapkan 1 hari sekitar 60-63 lap. Jadi setiap keluar itu sekitar 1 jam, memperoleh 20-21 lap dan dilakukan repetisi atau pengulangan sebanyak 3 kali dalam 1 hari”.
“Jadi totalnya sekitar 60-63 lap dalam sehari. Saya juga tekankan untuk mulai push jika dirasa kurang dan dapat konstan minimal 90 persen dari kemampuan selama perjalanan lap agar tidak membahayakan yang lain. Dalam keseharian, saya terapkan konsep-konsep untuk membuatnya dapat mengalami skill-up, “tambah Hendriansyah yang juga pemilik produk racing merek HRP (Hendriansyah Racing Product). BB1 (Ket FOTO : Instagram Nelson_Cairoli176 dan Instagram Hendriansyah76Official)