BeritaBalap.com-Pebalap tim Aprilia, Aleix Espargaro mengaku ingin bekerjasama dengan seorang psikolog untuk musim balap MotoGP 2018. Intinya, racer pasukan pabrikan Italia ini ingin pendampingan psikolog. Ada apa ? Apa yang tlah terjadi dan apa yang menjadi alasannya ? Ternyata Aleix Espargar kerap gugup sebelum race digelar.
Demikiaan juga diakui oleh abangnya, Pol Espargaro. “Saya tidak mengataan bahwa saudara saya Aleix itu gila, “tawa Pol yang notabene bergabung di tim KTM. “Ya, dia benar-benar lebih gila dariku. Namun perbedaan terbesar diantara kita, bahwa dia super, super gugup, “tambah Pol yang ada di posisi ke-17 klasemen akhir MotoGP 2017.
Jadi disebut Pol bahwa adiknya, Aleix Espargaro sangat gugup sebelum balapan dimulai. Bisa jadi kalau bisa direda, maka dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Saat ini Aleix Espagaro ada di urutan ke-15 dalam klasemen akhir MotoGP 2017.
“Kami sering membicarakannya, ketika tekanannya terlalu tinggi, Aleix sulit mengendalikan situasi ini, bukan karena dia lemah sebagai pebalap atau dia lemah secara mental, tetapi karena dia hanya super gugup. Semakin banyak tekanan, maka semakin tinggi pula kegugupannya, “tukas Pol Espargaro. Sehubungan langkah Aleix yang menginginkan psikolog, bagi Pol adalah lumrah adanya.
Rider itu butuh dukungan mental untuk dapat berprestasi. “Bagi saya, itu bukan pendekatan yang salah. Pebalap yang membutuhkan dukungan mental semacam itu, maka harus mendapatkannya. Pebalap yang merencanakan dan melakukan hal seperti itu harus yakin bahwa itu akan membantunya. Jika Aleix menginginkan psikolog, dia harus melakukannya, “tambah Pol. BB1
