BeritaBalap.com-Rookie Moto3 yang menjadi bintang saat ini, Pedro Acosta mengaku tidak senang dengan tradisi dalam balapan Moto3. Terutama dalam hal para rider yang sengaja melambat untuk melakukan slip streaming atau teknik mencuri angin dengan menempel motor yang ada di depannya hingga kemudian dapat melibas.
BACA (JUGA) : Waduh ! Aleix Espargaro Takut Kondisi Covid-19 Di Austin USA Yang Masih Berbahaya
Itu kerap berlangsung dalam sesi kualifikasi ataupun latihan bebas. Disamping itu, dalam kompetisi Moto3 memang kentara atau sering sekali ini terjadi. Intensitasnya tinggi.
Berbeda dengan Moto2 dan MotoGP yang lebih jarang terjadi. Kalau di Moto3, bisa berlangsung sejak lap awal hingga bendera finish dikibarkan. Kondisi demikian yang tidak disukai Pedro Acosta yang notabene masih berusia 17 tahun. Doi ingin balapan yang sebenarnya.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Austin : Bagnaia Pecco Akui Quartararo Lawan Yang Sangat Kuat
“Setiap akhir pekan ada pembalap yang berjalan lambat karena menunggu slipstream. Saya ingin mengakhiri omong kosong ini dan fokus pada balapan yang sebenarnya, “tegas Pedro Acosta yang musim depan memang sudah memastikan dirinya pindah ke level Moto2 bersama tim Red Bull KTM Ajo.
Pada sisi lain, Pedro Acosta juga menegaskan tidak ada tekanan dalam dirinya jika melihat hasil dalam 3 seri terakhir yang hanya merebut 14 poin. Bahkan dalam putaran Aragon terbukti zonk alias tidak memperoleh nilai.
Petarung asal Spanyol ini mengaku bermain lepas saja tanpa ada beban dan pastinya target seriusnya adalah juara dunia Moto3 sebelum melangkah ke Moto2 tahun depan.
“Saya tidak memiliki tekanan apapun sepanjang tahun dan semuanya berjalan dengan baik. Jadi biarkan hidup berjalan dengan sendirinya. Jika saya menang di Misano 2, itu akan baik-baik saja. Tujuannya adalah menjadi juara dunia, tidak peduli kapan, “tambah Pedro Acosta yang memimpin klasemen semantara Moto3 dan berjarak 42 poin dengan Dennis Foggia. BB1
Klasemen Sementara Moto3 :
