BeritaBalap.com-Suzuki dikejar waktu. Mereka harus segera menentukan siapa manajer tim untuk musim depan (2022). Bicara peluang Davide Brivio untuk comeback sudah tertutup. Tidak bisa karena memang masih memiliki kontrak dengan tim F1 (Alpine).
BACA (JUGA) : Bos Besar Suzuki Bicara Manajer Baru (2022) Dan Kontrak 2 Pembalapnya
“Davide masih teman baik. Terkadang saya berbicara dengannya di telepon, bahkan selama balapan akhir pekan. Saya sangat berharap dia sukses selama bertahun-tahun di Formula 1 dan di masa depan saya berharap kami akan bekerja sama lagi, di tim yang sama. Tapi untuk tahun depan tidak seperti itu, “terang Shinichi Sahara selaku pemimpin proyek MotoGP Suzuki.
Lebih lanjut, ada 2 kandidat yang saat ini diprediksi kuat akan mengisi kursi lowong yang diklaim menjadi salah satu penyebab menurunkan prestasi Suzuki tahun ini. Siapa saja ?
BACA (JUGA) : Kontrak Aleix Espargaro Di Aprilia Terancam Pembalap Muda ?
Mulai Johan Stigefelt yang selama ini menjadi direktur tim Petronas Yamaha SRT. Bicara pengalaman, pastinya sudah terbukti. Namun informasi yang beredar, kinerjanya ditaksir oleh tim MotoGP nya VR46. Kabar yang beredar bahwa Stigefelt lebih tertarik bergabung dengan Rossi.
BACA (JUGA) : Waduh ! Joan Mir Kasih Pujian Buat Ducati, Ancaman Hengkang Dari Suzuki ?
Orang kedua adalah Pere Riba yang selama ini menjadi kepala krunya Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team). Riba yang berasal dari Spanyol sukses menghantar Jonathan Rea meraih juara dunia superbike (WorldSBK) selama 6 tahun berturut-turut (2015-2020). Problemnya adalah Pere Riba tidak punya pengalamana mengelola tim MotoGP. BB1
