BeritaBalap.com-Tim balap H Putra 969 milik Haji Putra Rizky terus berbenah. Perbaharui manajemen secara menyeluruh, tingkatkan kualitas rider dan pacuan serta lakukan langkah konsolidasi untuk musim depan (2022).
Tentu saja, yang menarik dibahas adalah perburuan pembalap road race untuk formasi 2022. Dalam konteks ini, fokus pada kelas seeded ya. Ini kategori paling bergengsi. Untuk pemula ataupun rookie dan beginner, kita bahas lebih lanjut.
“Yang pasti, kita masih mencari pendamping Rafid Topan untuk membesut MX King garapan Mas Gendut (GDT Racing, red), “tukas Haji Putra Rizky yang pastinya tahun depan akan menjadi tim privateer. Tidak mau pabrikan lagi dan pastinya pula dibekali kudabesi Honda dan Yamaha. Memang ini yang ideal, bebas lepas dalam meraih prestasi tanpa sebuah kepentingan pabrikan. Tapi itu jika finansialnya kuat, jika tidak jangan coba-coba ya. Bahaya anak-isteri !
Salah satu nama yang sempat diincar adalah pemula Aldi Satya Mahendra yang diproyeksikan ke level seeded (2022) tetapi tidak menemukan kesepakatan. “Kita cari yang komitmen saja, Mas, “tegas Haji Putra Rizky yang siap mengganti nama timnya menjadi LFN Racing Team. Jadi pakai nama perusahaannya di bidang batubara yang ada di Kalimantan Selatan dan pabrik gula terbesar di Indonesia yang ada di Bombana.
Isu yang beredar nama Robby Sakera dan Hafid Pratama serta lainnya yang sedang berproses. Sekali lagi ditegaskan, ini rumor atau kabar yang belum dipastikan kebenarannya dan masih berproses. Mana yang jadi dan mana yang tidak jadi, akan diberitahukan lebih lanjut.
Pada sisi lain yang makin menarik, ternyata ada beberapa rookie dan pemula terbaik yang langsung menawarkan diri untuk bergabung dengan LFN Racing Team. Aspirasi mereka disampaikan langsung lewat pembalap seeded yang sudah ada di H Putra 969 Racing Team. Untuk hal ini, tidak enak disebut ya karena privacy mereka.
“Yang pasti, formasi lengkap akan diumumkan ketika kontrak tanda tangan sudah dilakukan, “tambah Haji Putra Rizky yang juga Bos Rumah Makan Sederhana dan menambahkan bahwa tahun depan (2022) juga akan merambah bisnis perkebunan sawit dengan luas sekira 20 ribu hektar. BB1
