BeritaBalap.com-Dalam berita sebelumnya, sudah diperjelas dan dipertegas bahwa ada perubahan dalam regulasi teknis AP250 hajatan Asia Road Racing Championship 2023 (ARRC 2023) yang akan dihadirkan di Sirkuit Mandalika Lombok akhir pekan ini (12-13 Agustus). Intinya, dibolehkan modifikasi camshaft tapi dengan diameter Throttle Body standar (tidak boleh diperbesar). Jadi tetap ada batasannya, termasuk diameter in-out klep yang juga standar.
Oh ya, konteks peraturan baru ini hanya berlaku untuk pacuan Yamaha YZF-R25 ya. Untuk Kawasaki Ninja 250 tidak karena mungkin dianggap juara AP250 dalam 2 tahun belakangan (2019 dan 2022). Itu informasi yang diterima penulis langsung dari Ibnu Sambodo, akrab disapa Pak De Manual Tech pemilik tim Motul Sniper Manual Tech.
Lebih lanjut, hadir pertanyaan kritis, dari mana ide ini muncul ? Maksudnya menyangkut diperbolehkan penggantian camshaft tapi TB harus dikembalikan standar pabrik. Apakah dari seorang Pak De Manual Tech yang memang berdiri independen atau bukan dari kubu Yamaha atau bukan pula kubu Honda ?
“Keputusan bukan dari saya. Itu hak TWMR. Namun memang saya pernah ditanyakan pihak TWMR menyangkut usulan atau pendapat saya yang lebih efektif. Saya bilang camshaft saja karena kalau merubah diameter klep itu butuh biaya relatif besar. Jadi hanya usulan ya dan saya tidak tahu perkembangan berikutnya menjadi demikian, “ucap Pak De yang bermarkas di Jl. Gito Gati Sleman Yogyakarta.
“Walaupun Kawasaki tidak mendapatkan regulasi yang dapat lebih meningkatkan power motor ini, namun saya setuju kalau balapan itu dibuat seimbang. Bukan rider tersebut diuntungkan motor. Kalau sudah diuntungkan motor yang spesial, mungkin pemula saja yang naik bisa menang, “tambah Pak De yang pernah membawa timnya meraih juara umum di level Underbone 130, juga AP250 dan Supersports 600. BB1