Biar Info Tidak Sesat, Pak De Manual Tech Jelaskan Perubahan Regulasi AP250 dan Tujuannya

BeritaBalap.com-Informasi itu harus dibangun konstruktif. Jangan diframing tidak benar karena kepentingan tertentu atau ingin tampil berani tapi data tidak valid. Itu salah besar.

Konteks ini yang menjadi frame of reference atau kerangka acuan penulis untuk menjelaskan duduk persoalan dari perubahan regulasi AP250 (Asia Road Racing Championship 2023) yang akan berlaku dalam seri ARRC 2023 Mandalika Lombok Minggu ini. Termasuk tujuan mendasarnya.

Dalam hal ini, narasumbernya Ibnu Sambodo, mekanik senior yang juga pemilik tim Motul Sniper Manual Tech. Beliau pemain lama. Sudah puluhan tahun. Pak De, sapaan akrabnya menjelaskan secara gamblang, jelas dan tegas.

koizumi

Hal pertama yang ditegaskan bahwa konteks full modif, itu salah. Tidak benar. Ngawur namanya ! Contohnya, diameter valve atau klep tidak boleh diubah. Wajib standar pabrik. Juga perubahan camshaft boleh tapi dengan ketentuan diameter Throttle Body (TB) yang standar pabrik. Tidak boleh diperbesar.

“Jadi salah besar jika disebut full modif. Banyak ketentuan yang harus dipahami. Intinya, aturan ini hanya untuk Yamaha ya, Kawasaki tidak karena mungkin dianggap juara umum ARRC 2019 dan 2022. Secara konseptual, balapan itu akan lebih seru ketika motornya seimbang. Adu skill, bukan diuntungkan motor. Dalam balap dunia superbike, supersports 600 dan worldSSP300 juga didesain demikian , “tegas Pak De yang bermarkas di Jl. Gito Gati Sleman Yogyakarta.

“Ada dua opsi. Pertama, penggantian camshaft diperbolehkan bagi Yamaha tapi dengan syarat TB tidak boleh diperbesar. Harus standar seperti semula atau di awal. Opsi kedua, TB boleh diperbesar misal 34 mm tapi camshaft standar. Jadi memang tetap ada batasannya, bukan dilepas atau full modif. Klep wajib standar ya. Ini semua dibangun untuk keseimbangan race karena perbedaan horse power ataupun sasis dari merek yang bersaing. Kan balapan itu enak ditonton jika motornya seimbang. Jadi skill yang bicara, bukan diuntungkan spek motor, “tambah Pak De. BB1

 

 

Facebook Comments

You May Also Like