BeritaBalap.com-Marc Marquez (Repsol Honda) sudah menjalani operasi ke-3 kalinya pada tulang humerus atau lengan kanannya di Rumah Sakit Ruber Internacional di Madrid, Spanyol, Kamis (3 Desember).
Intervensi ini disebut sebagai upaya mencangkok tulang pada lengan kanannya. Langkah operasi yang dilakukan sebelumnya dipastikan tidak berhasil hingga juara dunia MotoGP 2019 tersebut harus absen dalam kompetisi MotoGP 2020.
Lebih lanjut, adalah menarik untuk mengetahui sehubungan apa yang dimaksud dengan operasi cangkok tulang dan bagaimana prosesnya ? Paling tidak pembaca BeritaBalap.com dapat sedikit memahaminya.
BACA (JUGA) : Pasca Operasi Serius Ke-3, Berapa Lama Marc Marquez Bisa Balapan Lagi ?
Dilansir dari media www.alodokter.com (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), maka proses cangkok tulang itu terjadi dikarenakan beberapa hal berikut, ialah patah tulang yang tidak kunjung membaik meski sudah dilakukan perawatan, patah tulang yang terjadi di persendian, tulang yang rusak akibat cedera, misalnya terjatuh atau kecelakaan mobil atau motor serta tulang rusak akibat infeksi atau penyakit tertentu seperti kanker tulang.
Secara logika, memang itu yang terjadi pada pembalap tim Repsol Honda tersebut. Jadi proses operasi cangkok tulang pastinya melalui proses bius. Namun tetap dikontrol detak jatung dan tekanan darah.
Langkah awal ialah dokter menyiapkan jaringan tulang dari bagian tubuh (tulang) yang diambil dari pasien yang bersangkutan.
Selanjutnya dokter akan membuat sayatan di sekitar tulang yang patah atau rusak untuk kemudian disambung dengan tulang baru atau tulang pengganti. Jadi diantara 2 tulang yang patah atau rusak tersebut.
Pastinya, ada obat khusus yang diberikan. Dalam hal ini, juga dipasang pen khusus untuk menjaga agar tulang tidak bergerak hingga dapat tumbuh sempurna. Proses penyembuhannya memang memakan waktu yang relatif lama. Diprediksi sekitar 6 bulan. BB1