BeritaBalap.com-Marc Marquez memberikan banyak efek yang dianggap kurang baik bagi eksistensi Ducati. Kok bisa ? Yap, dengan kedatangan Marquez yang dikontrak tim pabrikan Ducati musim depan (2025), maka kemudian beberapa petarung andalan Ducati memilih pindah.
Utamanya Jorge Martin yang sebelumnya diprediksi masuk tim pabrikan bersama Francesco Bagnaia Pecco. Martin memilih hengkang dan berlabuh di tim Aprilia. Belum lagi Enea Bastianini ke KTM.
Yang menarik, bos Pramac, Paolo Campinoti juga marah dan memilih pindah ke pabrikan Yamaha karena menyebut Ducati tidak lagi mengedepankan pembinaan dengan merekrut Marc Marquez. Maksudnya, kenapa tidak Jorge Martin yang masih berusia 26 tahun dan sudah sekian tahun di Pramac Racing.
BACA (JUGA) : Bos Pramac Ungkap Penyebab Utama Pindah Dari Ducati Ke Yamaha, Apakah Karena Marquez ?
Intinya, ada efek kepindahan pembalap ataupun tim setelah kehadiran Marc Marquez. Lebih lanjut, Bos tim Ducati Gigi Dall’Igna menyebut bahwa ini bukan kesalahan Marquez. Kenyataannya memang semua berubah dari rencana awal dan mereka harus memilih diantara 3 petarung terbaik dengan konsekuensi logis yang harus ditanggung. Dalam hal ini, kepergian beberapa rider.
BACA (JUGA) : Resmi ! Tim Pramac Racing Cabut Dari Ducati Dan Gabung Yamaha
“Jika Marc pergi ke tim Pramac, maka itu akan berbeda, tetapi mempertahankan 2 pembalap itu rumit. Meski begitu, ini bukan kesalahan Marquez karena kami harus memilih seorang pembalap dan kami memiliki 3 rider yang tersedia, kita sadar akan fakta bahwa mereka akan masuk ke pasar, “tutur Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse.
“Kami juga tidak menempatkan Marc bersama Pecco adalah untuk mengevaluasi Pecco, seperti yang saya baca di beberapa media. Pecco adalah andalan kami, dia memenangkan 2 gelar juara dunia bersama Ducati dan melakukan hal-hal luar biasa. Kami pikir adalah tepat untukd apat memiliki 2 pembalap terbaik dalam sebuah tim, “tambah Dall’Igna yang dikutip berita balap dari Motosan. BB1
