BeritaBalap.com-Jangan remehkan perfoma Yamaha RXZ berikut ini. Maksudnya yang foto diatas. Walau menjamur pacuan RX King dalam balap Sport 2 Tak, tetapi pemiliknya, Agung Setiawan justru merasa tertantang untuk mengupgradenya.
“Kan jarang yang basic RXZ, kalau RX King saya juga sudah punya, “tukas Agung Setiawan yang juga mantan rider senior asal Klaten yang juga promotor dari balap karapan GDS Fun Dragbike. Dalam upaya meningkatkan perfomanya, digandeng mesra mekanik Monyenk. Ini tuner lawas from Yogyakarta yang sudah malang-melintang, baik di balap road race ataupun dragbike.
“Jadi basic RXZ itu bagus untuk torsi karena strokenya 54 mm, sedangkan RX King 50 mm. RXZ itu menang kuat tenaga bawahnya. Namun memang kelemahannya pada rangka, itu jika bertemu. dengan tikungan yang rada sempit, “tukas Monyenk yang menyebut ruang bakar sudah sedikit diperbesar dengan piston oversize 75. Itu masih dalam kerangka aturan yang maksimal 140 cc.
BACA (JUGA) : YCR 2020 Boyolali : Ada RXZ Di Sport 2 Tak, Mampukah Tandingi RX King ?
Secara logika, ruang bakar yang sedikit lebih besar, maka butuh pasokan bahan bakar dan udara yang lebih banyak. Kalau badan gede, maka makannya juga kudu banyak. Apalagi kalau kerjanya berat. Harus seimbang.
Nah, RXZ ini sudah pakai karburator Kehin PWK 28 dengan main jet 155 dan pilot jet 60. Pasokan gas aktif yang disiapkan untuk langkah kompresi sudah dirasa optimal. Terlebih dengan dukungan rasio custom dan final gear 13-49.
Bagaimana dengan port-exhaust ? Kan ini penentu karakter mesin bakar 2 langkah. “Lubang buangnya 26 mm diukur dari bibir silinder. Lebarnya 40 mm, sedangkan lubang transfer 41,2 mm, “tambah Monyenk yang bermarkas di Jl. Wonosari-Yogyakarta dan mengadopsi pengapian lengkap milik YZ 125.
Oh ya, nama tim dari RXZ ini ialah Nayaka RDV On Throttle Bolo Dewe, pembalapnya ialah Rexi Kepoh asal Magetan, Jatim. BB1