Banyak Pembalap MotoGP Keluhkan 22 Seri Atau 44 Kali Balapan Terlalu Beresiko Secara Fisik

BeritaBalap.com-Perjalanan 22 seri balapan MotoGP atau menjalani total 44 kali race dianggap terlalu banyak. Ini aspirasi para pembalap MotoGP yang menyebut bahwa ini beresiko secara fisik dan tidak akan maksimal.

Faktanya memang banyak balapan yang hanya berjarak 1 minggu saja. Artinya, setelah race Sabtu-Minggu, maka mereka harus menjalani perdiapan lagi pada hari Rabu-Kamis dan lanjut latihan bebas (FP) Jumat dan seterunya.

BACA (JUGA) : Vinales Dapat Hadiah Natal KTM 990 RCR Bertenaga 130 HP Seharga 300 Jutaan (Eropa)

koizumi

Dibawah ini pernyataan perwakilan beberapa racer MotoGP yang merasa 22 kali balapan itu sangat melelahkan dan beresiko secara fisik. Demikian dilansir Berita Balap dari Motorsport.com.

BACA (JUGA) : Vinales Dapat Hadiah Natal KTM 990 RCR Bertenaga 130 HP Seharga 300 Jutaan (Eropa)

“Terlalu banyak (balapan). Terlalu banyak hari di perjalanan, terlalu banyak untuk tubuh. Ada 44 kali balapan, (itu) terlalu banyak. Kamu banyak berlatih dalam satu bulan, katakanlah, di bulan Januari, dan kemudian kamu hanya berusaha menjaga performa sebaik mungkin sepanjang musim. Sangat normal jika kondisi fisik kamu sedikit menurun. Tapi untuk itulah kami dibayar, jadi kami harus melakukannya, “(Fabio di Giannantonio, Pertamina Enduro VR46)

“Kami bisa merasakan ada beban dari 22 balapan. Tubuh ini agak kesulitan. Kami akan membutuhkan lebih banyak istirahat (di musim dingin) untuk kembali dengan energi yang lebih baik. Jadi mungkin kami mencapai akhir pekan dengan 70 persen atau 80 persen energi, bukan 100 persen” (Johann Zarco, LCR Honda)

“Sulit untuk menjalani 22 balapan dengan motor, 44 kali balapan termasuk dengan sprint. Jadi secara fisik itu sulit, juga secara mental.” (Marco Bezzecchi, Aprilia Racing)

“Memang benar bahwa ini cukup sulit bagi para pembalap yang mengalami cedera. Biasanya di masa lalu, maka kamu bisa kehilangan satu atau dua balapan, tetapi sekarang ini kamu bisa kehilangan 4 kali balapan berturut-turu. “ (Pedro Acosta, Red Bull KTM).

“Dalam situasi saya, sejujurnya memang saat ini lebih sulit, tapi begitulah adanya.” (Francesco Bagnaia, Ducati Lenovo). BB1

Facebook Comments

You May Also Like