BOS Junior Motocross Championship 2021 Jakarta : 170 Starter, Ada Kroser Luar Negeri

BeritaBalap.com- BOS Junior Motocross Championship 2021 seri perdana digelar oleh club event Baja Otomotif Superblok (BOS) yang berlangsung akhir pekan ini di Sirkuit Hidden Valey Track Baja Otomotif Superblok, Pulogadung, Jakarta, sukses diikuti crosser cilik dari berbagai kota di Indonesia. Sekitar 170 crosser tampil pada kelas yang diperlombakan pada trek permanen sepanjang 1,1 kilometer tersebut.

Antusiasnya memang membludak, seperti diakui oleh Djoko Iman Santoso selaku CEO Baja Otomotif Superblok (BOS) dan juga Ketua Panitia. Wajar saja karena sudah setahun terakhir sejak pandemi covid, memang tak ada lagi gelaran balap demi bisa memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia.

“Saya sudah prediksi bahwa event ini akan ramai. Karena selama satu tahun tidak pernah ada event, jadi pasti pesertanya membludak. Saya lihat antusiasnya sangat bagus sekali dan saya lihat crosser-crosser junior ini senang karena mereka menjadi main class, bukan sekadar supporting class,” buka Djoko Iman.

koizumi

Fokus penyelenggara memang membuka kelas untuk para crosser junior. Beberapa kelas utama (Main Class) dibuka panitia, antara lain kelas 50cc, 65cc, 85cc, serta 125cc yang dibagi dalam kategori pemula dan junior, ditambah kelas MX2 Novice (250cc). Selain itu juga ada supporting class One Make Race 150-155cc dari beberapa brand motor untuk komunitas.

Djoko Iman Santoso selaku CEO Baja Otomotif Superblok (BOS)

“Kami fokus ke kelas junior karena saya melihatnya belum ada penyelenggara yang konsen. Memang kalau kita lihat sudah ada yang bikin kelas junior, tapi masih sebatas supporting class. Dan sekarang kita bikin kelas junior menjadi main class (kelas utama). Seperti event di luar negeri yang dibedakan antara kelas pro dan junior. makanya kita fokus di sini,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Iman ini juga menambahkan ada beberapa crosser luar negeri yang ikut ngegas. Ada 3 pebalap Afrika Selatan dan dari Australia 2 pebalap, semuanya turun di kelas 50cc dan 65cc. Dan mereka merupakan pebalap yang sekolah balap di Indonesia dan kebetulan orang tuanya juga bekerja di Indonesia.

Sementara itu dengan dibukanya kelas junior 50cc, Djoko berharap nantinya kelas tersebut juga bisa masuk ke kelas Kejurnas. “Sekarang kelas junior 50cc belum ada Kejurnasnya, maka dari itu kita adakan ini dan mudan-mudahan bisa menjadi referensi IMI untuk tahun depan bikin Kejurnas khusus junior 50cc,” bebernya.

Soal tiga seri digelar di trek yang sama (Sirkuit Hidden Valey), Djoko menyebut ada beberapa alasan sebagai pertimbangan. Pertama untuk meminimalisir biaya agar lebih efisien.

“Kedua karena tempat ini baru, jadi kita ingin memperkenalkan ke publik. Jadi sementara tiga seri kita adakan di sini. Tahun depan jika ada pihak-pihak penyelenggara atau yang punya lahan kita bisa kerjasama,” pungkasnya. Ixzan

Facebook Comments

You May Also Like