BeritaBalap.com-Hasil yang dicapai Johann Zarco (Red Bull KTM) dalam MotoGP 2019 Qatar lalu menuai kritik bos KTM, Pit Beirer. Maklum saja, kondisi tersebut dipastikan kurang memuaskan.
Zarco Tidak tembus 10 besar. Harus puas di posisi ke-15 saja. Rekan satu timnya, Pol Espargaro di posisi ke-12 alias mendapatkan 4 poin. Lebih lanjut, Pit Beirer menegaskan bahwa Zarco harus merubah segera gaya balapnya.
Harus berbeda. Tidak bisa disamakan dengan Yamaha ketika ia bergabung dengan Tech3 (2018). Riding stylenya wajib hukumnya berbeda. Faktanya memang sasis dan karakter power dijamin berbeda.
“Dia memiliki sesuatu dalam pikiran yang tidak bekerja di Doha. Johann Zarco tahu bahwa ia bisa melaju di Qatar dengan gaya berkendara lamanya dengan motor tahun lalu. Dia sangat obsesif di kepala sehingga dia berkata kepada kita, dia tidak ingin menyesuaikan gaya mengemudinya dengan motor saat ini. Dia ingin membawa motor seperti yang dia kendarai pada 2018 karena itu memberinya perasaan yang spesial. Dengan perasaan ini, ia juga ingin mengemudi di KTM, “terang Pit Beirer selaku Direktur Olahraga KTM.
“Ia harus berubah dan menerima bahwa itu bukan motor yang sama dan setiap motor memiliki kekuatan di tempat lain. Anda harus menghilangkan kekuatan itu. Kita sekarang mengerti bahwa kita tidak dapat membuat Yamaha keluar dari perangkat ini. Tapi mungkin kita bisa membuat KTM lebih cepat darinya, “tambah Pit Beirer yang menegaskan tidak ada sedikitpun melimpahkan problem ini kepada kepala kru KTM, Marcus Eschenbacher BB1