BeritaBalap.com-Bos tim Tech3, Herve Poncharal mengkritik keras pebalapnya, Hafizh Syahrin sehubungan hasil dari latihan bebas 1 (FP1) dan latihan bebas 2 (FP2). Maklum saja, pebalap asal Malaysia tersebut ada di posisi ke-25 untuk kedua FP tersebut yang dihelat Jumat (7 September). Lebih detailnya, tertinggal 2,921 detik di FP1. Lanjut memiliki gap 2,341 detik di FP2.
“Ketika anda menghadapi perjuangan semacam ini, maka anda selalu ingin tahu apa yang terjadi, untuk menyelesaikan masalah. Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya akan selalu jujur dan jelas, pagi ini selain masalah teknis kecil pada sepeda, dia berada di antara kadang-kadang 11 dan 17 detik lebih lambat setiap putaran, itu yang tidak normal, “tutur Poncharal kepada lama media MotoGP.com
“Saya berbicara dengannya setelah itu, saya ingin memberi tahu dia, jika ada sesuatu yang salah pada sepeda atau Anda merasa tidak enak di motor, masuk, dan minta tim untuk bekerja di sepeda. Untuk melakukan lap lebih dari 10 detik dari yang pertama, itu sama sekali tidak ada artinya, Anda kehilangan ritme, anda kehilangan segalanya. Ini tidak bisa dipercaya, kadang-kadang kamu harus mengatakan hal-hal dasar yang profesional seperti itu, “kritik keras Poncharal.
Faktanya memang grafik penampilan racer asal Malaysia tersebut rada mlempem. Kurang bertaji. Padahal menggunakan pacuan Yamaha M1 yang identik mudah dikuasai dibanding rivalnya dalam merebut prestasi Rookie of The Year, Franco Morbidelli yang menunggangi Honda RC213V. Boleh disebut sebagai jurukunci dalam FP1 dan FP2 karena yang dibawahnya, Ponsson adalah bukan pelaga reguler. Hanya sebagai pengganti Tito Rabat yang cedera.
“Saya mulai berjuang dari Brno hingga balapan ini. Saya tidak tahu mengapa. Kami kehilangan perasaan pada bagian depan, itulah mengapa saya tidak memiliki perasaan yang baik dengan motor saat ini pada roda depan. Ketika saya melepaskan rem dan motor tidak membantu saya untuk melaju, saya perlu untuk menjaga rem sampai sudut sehingga sangat lambat bagi saya, “ucap Hafizh Syahrin tetap bergabung di Tech3 namun dengan pacuan KTM.
“Kami sudah membicarakan hal ini dengan Herve, dia mengatakan untuk bekerja keras, tidak perlu stres, mencoba menikmati, saya mencoba untuk mengambil motivasi ini. Pada saat ini saya, saya tidak tahu mengapa saya berjuang dengan motor ini dan saya benar-benar ingin menjadi lebih cepat, jadi itulah mengapa saya begitu banyak tekanan pada motor, atau saya sendiri, “tukas Hafizh Syahrin. BB1
Hasil Latihan Bebas 2 (FP2) :
