Bos Tech3 KTM Ungkap Kemarahannnya Pada Hafizh Syahrin, Poin Masih Zonk !

BeritaBalap.com-Tiga dari empat rider penunggang KTM RC16 sudah mendapatkan poin. Itu dalam perjalanan 2 seri MotoGP 2019 (Qatar dan Argentina). Dalam hal ini ialah Pol Espargaro dan Johan Zarco, keduanya tim Red Bull KTM dan Miguel Oliveira, rookie 2019 dari tim satelit Red Bull Tech3 KTM.

Konteks ini yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi Herve Poncharal sebagai pemilik tim. “Telah terlihat pada Pol, Miguel dan sebagian pada Johann di hari Jumat, bahwa KTM di Argentina telah bekerja dengan cukup baik. Saya sangat senang dengan penampilan sempurna Miguel Oliveira, yang kadang-kadang masuk dalam sepuluh besar dalam latihan bebas. Kami sudah merasa pada hari Sabtu bahwa ia bisa mendekati sepuluh besar dalam perlombaan pada hari Minggu dan langkahnya luar biasa, “tutur Herve Poncharal.

Saat ini Pol Espargaro menjadi yang terbaik diantara semua penunggang KTM dengan tabungan 10 poin, Miguel Oliveira dan Johann Zarco masing-masing 5 dan 2 nilai. Namun ada satu hal yang kemudian menjadi kekecewaan Herve Poncharal.

koizumi

Apa itu ? Ini sehubungan perfoma racer asal Malaysia, Hafizh Syahrin yang belum juga on fire. Belum mendapatkan poin. Padahal sudah tahun ke-2 di level MotoGP. Miguel Oliveira justru sudah beroleh poin di tahun pertamanya (rookie). Boleh jadi, proses adaptasi Hafizh Syahrin pada KTM dirasa belum optimal atau memang motivasi dalam dirinya yang bermasalah

Hafizh Syahrin yang belum juga mendapatkan poin

“Sangat aneh, apa yang terjadi dengannya. Tapi kita sudah melihatnya di tahun 2018. Dia selesai pada posisi ke-9 tahun lalu disini di Las Termas dalam balapan MotoGP ke-2nya. Kita tahu Hafizh Syahrin memiliki banyak potensi. Tapi di FP1 di Las Termas justru sebuah  bencana. Dia telah kehilangan lebih dari 2,5 detik. Saya benar-benar marah, “terang Herve Poncharal.

“Setelah tiga putaran di FP2, dia tiba-tiba dua detik lebih cepat. Padahal kami tidak mengubah apapun di motornya. Ada yang salah dengan pikiranya. Saat ini ia tidak merasa ingin menekan, karena alasan yang tidak bisa saya jelaskan dan untuk itu ia juga tidak punya penjelasan. Tapi kami berdiri di belakangnya dan berharap, “tambah Herve Poncharal. BB1

 

Facebook Comments

You May Also Like