BeritaBalap.com-Balap One Prix 2019 sudah beredar bannernya di media sosial. Infonya dimulai 7 Juli. Sayangnya memang iklan tersebut tidak ada contact person untuk menanyakan berbagai hal atau informasi yang berhubungan dengan One Prix 2019. Padahal sudah mau libur Pemilu, libur Puasa dan lanjut Idul Fitri. Itu logika kritis sederhananya, bahwa semua informasi jika lebih cepat disosialisasikan, maka akan lebih baik.
Faktanya sampai saat ini, masih sedikit saja tim yang mendeclare alias menyatakan resmi akan ikut ambil bagian. banyak yang menjawab masih abu-abu alias ragu. Termasuk tim papan atas nasional Yamaha Bahtera Racing yang langganan juara nasional selama 9 tahun bersama pabrikan.
“Jadi begini, Mas. One Prix itu konsep ingin membawa balapan menjadi sebuah industri. Kita boleh disebut sebagai pemain sirkus. Nah, problemnya, kenapa sampai sekarang tidak ada komunikasi. Sampai sekarang, saya tidak pernah diajak atau ditelepon untuk membicarakan hal tersebut dari pihak penyelenggara. Pertanyaan saya, kenapa promotornya tidak pro aktif. Kan kita balap sendiri dan dengan uang sendiri, kenapa tidak dirangkul, “tegas Novi Endaryono selaku General Manager Yamaha Bahtera Racing.
Sekila informasi saja, Yamaha Bahtera Racing yang dikawal tuner gendut GDT Racing diperkuat oleh rider Wilman Hammar, kemudian M Erfin, Wahyu Nugroho, Aldi Satya Mahendra dan M Rizky. Oh ya, menurut Mas Novi, sapaan akrabnya, dia pun dipercaya beberapa tim untuk menjadi humas atau juru bicara soal One Prix 2019 ini. Jadi saya dan mereka mau ikutan asalkan ada perhatian komunikasi pihak promotor pelaksana.
“Jadi beberapa tim memang memberikan kepercayaan kepada saya, soal kejelasan konsep dan arah One Prix ini. Kita saja sampai sekarang tidak pernah diajak panitia untuk diskusi. Mbok ya, di tahun pertama itu harus pro aktif karena tidak ada kewajiban dari pabrikan untuk ambil bagian. Bagi kita, siaran langsung itu nomor sekian, yang penting adalah komunikasi untuk mendapatkan persepsi yang sama, “tambah Novi Endaryono yang juga kontraktor alat-alat berat, usaha pertambangan dan infrastruktur jalan. BB1