BeritaBalap.com-Menarik pengakuan dari Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse yang mengaku bahwa pada akhirnya ia tahun kenapa sulit mengalahkan Marc Marquez ketika ia masih di tim Repsol Honda.
Saat itu, memang Ducati terus berupaya termasuk perjuangan penting yang dilakukan Andrea Dovizioso di tahun 2017, 2018 dan 2019. Ducati mengklaim punya motor paling spesial tetapi pada akhirnya dikalahkan skill balap Marc Marquez.


Nah, ketika Marc Marquez di tim Ducati saat ini, semua terjawab dengan perbedaan poin hingga 120 dari Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) di posisi ke-2. Sejauh ini Marc Marquez mencatat 5 kemenangan berturut-turut (Aragon, Mugello, Assen, Sachsenring dan Brno). Sempurna 37 poin/seri. Jawara di sprint race Sabtu dan balapan utama Minggu.
Bagnaia ‘Pecco’ yang juara dunia MotoGP 2022-2023 berada di peringkat ke-3 dengan gap lebih jauh 168 poin. Artinya, secara logika Marc Marquez sudah mengamankan setengah dari potensi juara dunia MotoGP 2025. Konteks ini yang menegaskan spesialnya Marc Marquez di mata Dall’Igna yang memang paling ngotot merekrutnya di tim pabrikan Ducati musim 2024 ini ketimbang Jorge Martin.
“Saya sudah tahu itu, tapi sekarang saya lebih mengerti mengapa kami sangat sulit untuk memenangkan kejuaraan, “ucap Gigi Dall’Igna dalam video Ducati Inside yang dipublikasi di Youtube pasca MotoGP Brno Ceko, BB1
Klasemen Sementara MotoGP :