BeritaBalap.com- Dunia balap MotoGP kembali dihebohkan dengan pernyataan mengejutkan dari Davide Tardozzi, salah satu tokoh penting di balik kesuksesan Ducati yang identik dengan aksi meledak-ledak saat merayakan kemenangan ridernya.
Meski timnya sedang berada di puncak kejayaan dengan trio penunggang Ducati GP24 (Pecco Bagnaia, Jorge Martín, dan Enea Bastianini) menguasai podium di Grand Prix Austria, Tardozzi justru mengarahkan sorotannya pada sosok Marc Marquez, pembalap yang dianggap sebagai ancaman serius bagi Ducati. Di tengah dominasi Ducati yang berhasil mencetak hat-trick kedelapan berturut-turut di MotoGP, Tardozzi mengungkapkan rasa waspadanya terhadap Marquez.
Meskipun Marquez sempat mengalami kesulitan di awal musim, Tardozzi tetap yakin bahwa pembalap Spanyol itu akan segera bangkit dan mencuri kemenangan sebelum musim berakhir. Namun, yang paling mencengangkan adalah keyakinan Tardozzi terhadap potensi Marquez.
“Saya sudah memperingatkan bahwa Marquez akan berjuang untuk meraih kemenangan pada hari Minggu. Di paruh kedua balapan, dia adalah pembalap tercepat di trek. Dengan start yang baik, podium, bahkan mungkin kemenangan, pasti berada dalam jangkauannya, “ucap Tardozzi selaku manajer tim Ducati.
Pernyataan Tardozzi ini tentu memanaskan persaingan di MotoGP, terutama dengan rumor kuat mengenai kepindahan Marquez ke Ducati musim depan. Namun, Tardozzi tetap fokus pada kejuaraan saat ini, di mana Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi andalan Ducati.
“Jelas bahwa Jorge Martin dan Pecco Bagnaia membuat perbedaan. Kami juga sangat senang untuk Enea Bastianini yang berhasil menyelamatkan akhir pekan dengan performa yang luar biasa, meski memulai dengan buruk pada hari Jumat, “tambah Tardozzi.
BACA JUGA : Honda Siap Pindahkan Basis Risetnya di Italia Karena di Jepang Sulit Berkembang ?
Meski begitu, ia tidak menutup mata terhadap potensi besar Marquez. “Kami tahu bahwa Marc memiliki potensi besar. Kami akan menikmatinya di tahun depan, tapi saya yakin dia akan memenangkan balapan sebelum akhir musim ini,” tukas Tardozzi. Edhot
