BeritaBalap.com-Beberapa waktu lalu, bos tim Repsol Honda, Alberto Puig berani mengkritik keras Valentino Rossi yang disampaikan kepada publik. Termasuk juga kepada Dani Pedrosa. Maksudnya, konteks ini idealnya tidak perlu diutarakan untuk menjaga perasaan dan hubungan baik selama ini. Itu logika sederhana yang manusiawi.
Inti dari apa yang diucapkan Alberto Puig adalah Rossi harus menyadari bahwa masa jayanya sudah berakhir dan secara implisit mengandung makna untuk segera pensiun. Mengacu pada hal tersebut, Rossi merespon apa yang disampaikan Alberto Puig.
BACA (JUGA) : Bos Tim Repsol Honda Berani Kritik Pedas VR46, Sebut Eranya Rossi Sudah Berakhir
“Usia tidak masuk hitungan. Saya tidak memikirkan risiko saat saya balapan, “tegas Rossi yang sudah meraih 9 kali juara dunia. Secara prestasi memang Alberto Puig kalah jauh dari Rossi. Puig yang aktif di balap tahun 1987-1997 belum pernah sekalipun meraih gelar juara dunia. Hanya sekali podium juara GP500 di seri Jerez (1995). Padahal Rossi sudah 115 kali podium juara.
“Secara fisik, saya lebih bugar pada tahun 2018 dari tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2017 saya mengalami cedera kaki bagian bawah yang patah saat latihan enduro sebelum GP Misano, setelah itu saya kadang-kadang lelah pada akhir lomba. Itulah sebabnya saya melatih lebih banyak musim dingin lalu, “tukas The Doctor.
Lebih lanjut, Rossi yang sudah berusia 39 tahun, juga menjawab komentar Alberto Puig, bahwa memang benar ada perbedaan antara petarung muda dan tua. Namun Rossi punya cara atau prinsip. Dan terbukti masih kompetitif hingga dapat berada di posisi ke-3 dalam klasemen akhir MotoGP 2018.
“Harus ada perbedaan antara pilot muda dan saya. Itu tentang kemungkinan peningkatan. Misalnya, Viñales baru berusia 25 tahun, jadi masuk akal jika dia belajar dan menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Di sisi lain, saya harus lebih fokus pada aspek teknis, membuat motor lebih kuat dan meningkatkan gaya mengemudi saya, “jelas Rossi yang sudah menciptakan talenta-talenta muda Italia di balap Moto2 dan Moto3 dari sekolah balapnya, VR46 Riders Academy.
“Dengan pengalaman, kamu belajar untuk hanya memberikan yang maksimal ketika itu penting. Ketika anda lebih muda, anda berpikir lebih sedikit dan mengendarai dengan kecepatan penuh sepanjang waktu. Namun dalam sebuah perlombaan, anda harus selalu siap mengambil risiko, “tambah Rossi. BB1