BeritaBalap.com- Marc Marquez membuka musim dengan penampilan luar biasa di MotoGP 2025 Thailand. Pembalap anyar Ducati Lenovo ini menunjukkan kelasnya dengan mengamankan pole position sebelum menyapu bersih kemenangan di sprint race dan balapan utama di Sirkuit Buriram (2/3) akhir pekan lalu.
Keberhasilan Marquez bukan hanya soal kemenangan, melainkan juga pesan tegas kepada para rivalnya. Ia mengabaikan kekhawatiran tekanan ban dan dengan cerdik mengatur ritme di belakang sang adik, Alex Marquez, sebelum menyalip di momen yang tepat untuk memastikan kemenangannya.

“Satu-satunya orang yang lebih baik dari Alex Marquez adalah saudaranya sendiri, Marc Marquez, yang jelas berada di liga berbeda. Ia menghabiskan waktu di belakang Alex untuk meningkatkan suhu ban depan, sesuatu yang sangat sulit dilakukan,” ujar mantan pembalap dan analis TNT Sports, Neil Hodgson.
Hodgson kembali memuji strategi Marquez, “Kita melihat bagaimana dia hanya duduk di belakang, menunggu waktu yang tepat, lalu melesat meninggalkan lawan dengan keunggulan 1,1 detik hanya dalam satu usaha menyalip! Ini benar-benar kemenangan dengan satu tangan di pinggang!” katanya.
BACA JUGA : Davide Tardozzi Klarifikasi Isu Tekanan Ban Marc Marquez di MotoGP Thailand
Tak hanya itu, kemenangan ini disebut menjadi pukulan mental besar bagi para rivalnya, termasuk Francesco Bagnaia, rekan setimnya di Ducati Lenovo. Pecco yang seharusnya menjadi penantang utama Marquez justru tertinggal jauh dan terlihat kesulitan menandingi performa luar biasa sang juara dunia delapan kali itu.
“Pecco Bagnaia terlihat terpukul. Ini baru ronde pertama dari 22 balapan musim ini, tapi dia sudah terlihat kalah mental! Lawan-lawan Marquez harus segera mengevaluasi diri. Mereka tertinggal 20 detik di belakangnya!” pungkas Hodgson. Edhot