Patut disayangkan, bahwa dewa dragbike Indonesia, Eko Chodox urung tampil dalam balap karapan alias dragbike di Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu ini (2 Juli). Jangan sedih ya ! Yuk kita bergembira saja. He he he… Tentu saja, dragster senior asal Semarang yang punya kontrak paling mahal ini punya alasan logis. Dijamin masuk akal.
Apa itu ? “Ini keputusan tim untuk off dan fokus ke seri IDC 2017 Minggu depan di Sukoharjo, “tukas Chodox yang notabene di 2017 ini diback-up langsung 2 tuner, yaitu M Yusron (Alifka) dan Setyoko, akrab disapa Penceng PRK.
Lebih lanjut, ketika hal ini dicross-check kepada Setyoko, kiliker yang mengawal tim Sumber Agung PRK, tim yang dibela Chodox musim ini memang betul adanya. So, itu memang sudah menjadi keputusan tim, meski secara pribadi Chodox pun siap saja bertarung.
Policy atau kebijaksanaan tim itupun bukan tanpa perhitungan. Chodox yang di seri perdana IDC (Indonesia Drag Championship) di Jogjakarta kurang optimal, tapi mampu membalas di seri kedua Pemalang. Alhasil, posisi klasemen Chodox membaik dan merengsek ke barisan atas.
“Kans bersaing di peringkat atas terbuka. Makanya, kami tak mau ambil resiko, crew juga sebagian besar masih mudik, ”tutup Penceng yang memang pandai berpidato dan terlihat tidak pernah sedih. Setia lemparkan senyum. Jadi mohon maaf ya buat para penggemar Chodox di Wonosobo dan sekitarnya. Suatu waktu pasti anda terpuaskan. One’s
