BeritaBalap.com-Manajemen Ducati dikritik keras karena mengubah apa yang sudah dijalani selama ini. Apa yang sudah menjadi pakem atau acuan saat ini. Demikian sehubungan pembinaan pembalap yang dilakukan di tim Pramac Racing untuk kemudian diproyeksikan menuju tim pabrikan Ducati. Itu tahapannya.
Keputusan Ducati yang memilih Marc Marquez (Gresini Racing) yang notabene sudah berusia 31 tahun dianggap salah. Demikian kritikan dari tokoh senior MotoGP Carlo Pernat yang juga manajer pribadi Enea Bastianini.
Faktanya, Ducati memang lebih memilih untuk membuang petarung usia 26-27 tahun, Jorge Martin dan Enea Bastianini. Marc Marquez yang jadi pilihan. Beda usia mereka sekira 4-5 tahun. Hal demikian yang dianggap salah karena perjalanan selama ini yang mengedepankan petarung muda sudah benar adanya.
BACA (JUGA) : Apakah Pecco Khawatir Marquez Rusak Suasana Tim Ducati Karena Ia Murid VR46 ?
“Setiap orang berhak melakukan apa yang mereka inginkan di dalam rumah, tentu saja mengingat ada strategi yang mungkin tidak kita ketahui. Namun kebijakan pembalap muda yang dilakukan sejak pasca Dovizioso dan seterusnya terbantahkan, dan sejauh ini pasti membuahkan hasil, “terang Carlo Pernat yang dikutip Berita Balap dari Motosprint.
BACA (JUGA) : Ternyata Marc Marquez Belum Dapat Ucapan Selamat Dari Pecco Tapi Sudah Dari…