BeritaBalap.com-Diskusi santai pagi ini dengan Haji Eddy Saputra selaku Wakil Ketua Umum Olahraga Motor PP IMI menarik sekali. Sedap dinikmati dan wajib dipahami sebagai sebuah fenomena di masa PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) tegak-lurus ditetapkan pemerintah.
Sebetulnya, sesuai tradisi banyak topik yang kita bicarakan. Kali ini, penulis mengangkat soal aturan penyertaan surat Swab ataupun PCR dalam sebuah gelaran balap nasional.
Nah, Pak Haji, sapaan akrabnya menegaskan akan menindak jelas dan tegas bagi tim ataupun perorangan yang berupaya memalsukan surat SWAB ataupun PCR sehubungan Covid-19 sebagai syarat keikutsertaan sebuah event balap.
“Jika ada yang terlibat, ini sudah masuk pidana. Ada hukumnya. Ada undang-undangnya sangat jelas, “tegas Haji Eddy Saputra yang mengaku akan membantu dan mensupport beberapa hajatan balap yang sudah direncanakan (alm) Judiarto seperti Powertrack, MXGP dan Indoprix.
Lebih lanjut, Pak Haji mengatakan bahwa ia akan melawan orang-orang yang tidak jujur dan tidak sportif. Sayangnya, Pak Haji tidak menyebut siapa person yang dituju. Anyway, konteks ini sah-sah saja dalam dunia jurnalistik dengan alasan privacy.
“Saya sudah investigasi kasusnya. Lucunya, saya dengar ada orang yang rada mengancam saya jika saya menegakkan aturan ini, maka orang itu akan mengupayakan mundur tim-tim pabrikannya. Aneh dan lucu ya, yang beginian saya tantang, sampai kapanpun saya lawan”.
“Mereka mau lawan IMI dengan membela yang salah. Bila perlu IMI panggil direktur pabrikan tersebut untuk menjelaskan duduk persoalan secara rinci dengan berbagai saksi biar terbongkar semua. Biar bos-bosnya tahu semua. Tunggu saja sampai masa PPKM ini selesai, “tambah Haji Eddy Saputra dengan nada tinggi sebagai ekspresi menegakkan kebenaran. BB1
