BeritaBalap.com- Hajatan kompetisi resmi balap lurus dari Erdeve Indonesia bertajuk Kawahara Djava K2R IDC 2024 telah sukses dihelat Sabtu hingga Minggu 1-2 Juni lalu di sirkuit non permanen Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Ada dua jarak lintasan yang dikompetisikan di weekend lalu yakni 201 meter yang merupakan seri pertama dari rencana 5 seri yang akan digelar, kemudian berbarengan juga di sebelahnya ada 402 meter yang sudah mengarungi seri keduanya dari 5 seri yang direncanakan.
Dari IDC 201 meter serta IDC 402 meter ini total starter mencapai 663 starter. Komitmen Erdeve Indonesia selaku promotor dari Kawahara Djava K2R IDC 2024 ini untuk perkembangan serta kemajuan industri maupun hoby balap lurus di Indonesia jelas terlihat dari kelas yang dilombakan berikut juga regulasinya.
BACA JUGA : Hasil Juara Kawahara Djava K2R IDC 2024 402M Jogjakarta (2 Juni)
Yang masih menjadi top topik bahasan pastinya adalah regulasi bahan bakar yang dimana IDC tetap konsisten membatasi pemakaian bahan bakar nitro di IDC dimana hanya kelas FFA & Outlaw saja yang diperbolehkan.
“Memang banyak kritikan tajam tentang aturan ini, tapi kami merasa regulasi dari kami saat ini yang terbaik bagi semuanya, karena jika nitro dibebaskan nanti tim-tim dengan budget balap terbatas akan sulit bersaing secara kompetitif disini, selain itu IDC tidak ingin hanya memfasilitasi tim-tim tertentu saja, kami ingin kompetisi yang fair untuk semua kalangan,” jelas Yudha boss Erdeve Indonesia.
Meski demikian Erdeve Indonesia tetap mengapresiasi mekanik maupun tim yang sudah terlanjur riset bahan bakar nitro di selain kelas FFA & Outlaw dimana ada kelas khusus non FFA untuk yang berbahan bakar nitro yakni kelas Bebek 4T 130 CC Nitro Non Timbangan serta kelas Bebek 4T 200 CC Nitro Non Timbangan yang bermain di hari pertama.
BACA JUGA : Hasil Juara Lengkap IDC 2024 201 Meter Seri 1 (1-2 Juni)
Namun yang sangat disayangkan 2 kelas ini tidak direspon positif oleh mekanik maupun tim yang sedang riset bahan bakar nitro. Kembali kepada komitmen awal dari Erdeve Indonesia untuk perkembangan dan kemajuan dragbike Indonesia melalui ajang IDC, dua kelas non FFA khusus nitro tadi bakal tetap dibuka hingga seri akhir nanti di 2024 entah ada atau tiada starternya karena pada prinsipnya IDC akan selalu berusaha memfasilitasi semua pihak yang sedang melakukan riset demi kemajuan dragbike Indonesia.
“Ini bukan tentang cuan, ini tentang kemajuan balap dragbike di Indonesia agar mampu bersaing dengan negara tetangga, jumlah pendaftar dalam event itu bukan fokus kami, tapi menata industri balap Indonesia untuk lebih maju adalah komitmen dan fokus kami kedepan,” tutup Yudha dengan senyum ramahnya. Dnr