BeritaBalap.com-Menarik pengakuan langsung Wilco Zeelenberg, manajer tim Petronas Yamaha SRT bahwa nama Fabio Quartararo memang ada di daftar teratas sehubungan rider yang menjadi incaran Yamaha. Anyway, Fabio Quartararo menjadi perhatian publik ketika di usianya yang 20 tahun dapat memecahkan rekor Marc Marquez (Repsol Honda) dalam pencapaian pole-position atau grid terdepan hasil kualifikasi.
Bahkan jika tidak ada problem teknis, maka podium runner-up di Jerez sudah pasti direbutnya. “Saya sudah mengawasinya sejak era balap FIM CEV karena ini adalah kejuaraan tingkat tinggi. Dia pada dasarnya mengalahkan semua orang disana, bakatnya jelas. Yamaha telah mengawasinya sebentar, “tutur Wilco Zeelenberg yang menyebut Quartararo sempat menangis sehubungan kegagalannya merebut podium di Jerez. Itu berlangsung sekitar 15 menit.
“Empat tahun lalu, Lin Jarvis (direktur balap Yamaha) bertanya kepada saya apa yang akan saya lihat di trek dan siapa yang membuat kesan yang baik, jadi saya menyebut Fabio. Ketika Dani Pedrosa memutuskan untuk mengakhiri karir balapnya dan tidak bergabung dengan yang baru pada tahun 2019, Fabio ada di daftar teratas kami, “tambah Wilco Zeelenberg yang pernah menjadi manajer tim Yamaha di era Jorge Lorenzo (2010).
Quartararo yang berasal dari Perancis disebut banyak pihak memiliki gaya balap yang halus. Jadi mirip seperti Jorge Lorenzo dan Alex Rins serta Johann Zarco. Tingkat emosinya memang disebut masih tinggi.
“Bakat dasarnya selalu ada dan kami percaya bahwa kami dapat menangani bakat ini. Pertama, kamu harus mulai bekerja dengan pembalap dan mencoba memahaminya. Kadang-kadang emosi Fabio terlalu kuat, jadi kami berbicara dengannya dan mengatakan kepadanya untuk sedikit tenang, jika kamu berada di putaran cepat dan seseorang masuk, jangan marah, terus berjuang dan lakukan putaran lagi. Fabio memiliki pikiran yang cerdas dan dia mendengarkan, “tukas Wilco Zeelenberg yang juga pernah mengawal tim Supersport Yamaha yang meraih jawara dunia tahun 2009. BB1
