Beritabalap.com- Keras bener judulnya min..? Nggak juga karena memang fakta ! Ini soal perjuangan pembalap cilik berbakat bernama Dovi Mega Bustomi.
Asam garam dunia balap sudah jadi lauk-pauk rutinan dari rider cilik asli Kelahiran, Kota Tegal, Jawa Tengah tersebut. Secara data, maka anak dari pasangan Andi Bustomi dan Suci Megawati ini, terdata main di 3 event Kejurnas jhon…! Berkelas euy !
Apa saja ? Pertama adalah ikut bersaing di Kejurnas Mandalika Racing Series (MRS) bersama tim Super Speed Rocket Monkey. Kedua, Dovi juga jadi juru gebrak (Beginner) untuk tim Honda Lembang 72 43 di Motorprix Regional B (Jawa).
Nah, kalo yang ketiga, itu buat event FIM Mini GP Indonesia yang notabene adalah gelaran pembinaan bakat muda dibawah naungan Dorna Sport ‘Road TO MotoGP’, Dovi masuk bendera 43 Racing School, itu loh sekolah balap milik legenda balap Indonesia (M. Fadli Imannudin).
Soal prestasi, bisa dibilang istimewa ya. Dikatakan istimewa karena dengan segala sekat yang membatasi karirnya sebagai pembalap, Dovi Mega Bustomi masih bisa fight di podium juara.
Sampelnya kita ambil dari musim balap 2024.
Untuk Kejuaraan FIM Mini GP Indonesia Series-1 dan 2 yang digelar di Kota Surabaya (7-8/10) Dovi berhasil merengkuh predikat juara. Yakni Runner-Up pada Seri-2 dan Podium-3 pada Seri-1.
Sedangkan untuk Motorprix dan ‘MRS’ yang notabene dihuni oleh riders dan tim papan atas Dovi masih konsisten, dan terbukti fight.
Baca (Juga): Hasil Juara FIM MiniGP Indonesia Series 2024 Surabaya
Timbul pertanyaan kritis dari benak penulis, bagaimana latar belakang dari riders cilik bernama lengkap Andrea Dovi Mega Bustomi tersebut?.
“Betul mas, Dovi itu asli Kelahiran Kota Tegal, Jawa Tengah. Kalau cerita singkatnya ya, karena di Tegal ndak ada Sirkuit akhirnya saya bawa ke Jakarta di tahun 2019. Jujur, awalnya saya cuma titik beratkan hanya untuk berlatih, kemudian di tahun 2020 Dovi bikin KIS dan masuk Wilayah DKI Jakarta.” Buka Andi Bustomi yang notabene adalah pembalap lokal Kota Tegal di Era-2000an
“Awal karir anak saya dulu itu di pocket bike 50 cc. Alhamdullilahnya, Dovi langsung bisa naik podium, runner-up dikelas rookie 6-9 tahun .”
“Umurnya sekarang masih 11 tahun, dan saya sebagai Ayah bersyukur mas. Sekarang Dovi bisa konsisten ikut event balap, banyak yang ngajak kasarnya begitu.”
“Selain kami berlatih sendiri, Dovi juga dapat binaan dari 43 Racing School, Mas. Saya sebagai orang tua tentu banyak berimakasih kepada Pak Fadli dan Coach Martha yang sudah memberikan pengalaman dan ilmu luar biasa bagi anak saya.”
“Karena balap kan banyak resiko ya mas, Harapan saya sebagai orangtua semoga Anaku selalu dijauhkan dari mara bahaya dan malapetaka. Semoga Dovi bisa terus berjuang, pantang menyerah dengan segala kondisi yang dihadapi, jangan minder. Dan untuk sisa musim balap tahun ini kita habisin event yang Dovi ikuti. Tentunya terus berlatih setiap hari, persiapan fisik dan mental. Diwaktu senggang saya juga latih dia untuk bahasa Inggris, “tutup Ayah Dovi