BeritaBalap.com-Giliran tim Yamaha BAF Akai Jaya MBKW2 yang memang berat untuk menjalani balapan Kejurnas OnePrix 2025. Sebelumnya diberitakan tim Yamaha Ziear LFN HP969 MCR RBT34. Diprediksi kuat, masih banyak lagi tim lainnya.
Finally, mereka menempatkan skala prioritas dalam pentas balap yang diikuti. Itu wajib hukumnya karena balapan itu mahal. Jika penulis simpulkan, maka ketika bicara Kejuaraan Nasional, maka MRS 2025 Mandalika yang jadi referensi. Tentu saja, selain balap Asia Road Racing Championship 2025 (ARRC 2025) yang memang semakin booming di tanah air.
Selebihnya kalau untuk tim-tim pabrikan Yamaha, tentu saja melakoni One Make Race Yamaha Sunday Race 2025 ataupun Yamaha Cup Race 2025. Trend pemikirannya, balap OnePrix semakin sangat dipertimbangkan untuk tidak diikuti musim ini.
Jika disimpulkan berdasarkan hasil diskusi panjang-lebar dengan Andi Raja Limbunan (ARL), akrab disebut Andi Akai selaku pemilik tim Yamaha BAF Akai Jaya MBKW2 bahwa dana tim mayoritas tercurah untuk balap Asia. Ini yang jadi skala prioritas selain sebelumnya bersaing di Kejurnas MRS 2025 Mandalika.
Kesempatan ambil bagian di pentas balap internasional memang direspon positif manajemen tim karena tidak mudah mendapatkan slot di kompetisi ARRC. Alhasil, harus diperjuangkan serius dan all-out.
Tentu saja, konsekuensi logisnya dengan biaya relatif yang besar untuk persiapan awal ARRC 2025, termasuk dengan 2 pacuan Yamaha YZF-R3 yang dibesut Galang Hendra Pratama dan Aldiaz Aqsal Ismaya. Area pergantian suspensi dan pengapian yang memang relatif mahal. Itu wajib jika ingin kompetitif.
Catatan Berita Balap dan Video Balap, fakta yang cukup memprihatinkan juga, bahwa seri 1 OnePrix 2025 Sentul (23-25 Mei) itu berbeda waktu sekira 4 hari dengan seri ke-2 ARRC 2025 Sepang Malaysia (29-31 Mei). Ini memang riskan ketika bicara potensi cedera. Kan semua harus diantisipasi.
Patut dipahami pula, euforia tim-tim tanah air memang senang-senangnya menjalani balap Asia. Termasuk pasukan Yamaha BAF Akai Jaya MBKW2 yang langsung bisa menerobos deretan 6 besar (klasemen sementara AP250 Galang Hendra Pratama) pasca putaran perdana.
Terbukti nyata, kuantitas tim dan rider tanah air yang ikut serta jauh lebih banyak dari data di tahun-tahun sebelumnya. Termasuk jangan lupa, euforia dari netizen yang terus mensupport tim/rider yang balap Asia. Apalagi saat putaran awal di Thailand memperoleh beberapa podium juara dan podium lainnya. BB1
